jpnn.com, MEKAH - Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi pada Kamis (28/5) mengumumkan "rencana normalisasi dua tahap" untuk Mekah, yang bertujuan melonggarkan pembatasan selama pandemi COVID-19.
Arab Saudi secara bertahap kembali ke kehidupan normal.
BACA JUGA: 3 Orang Positif COVID-19 dari Satu Jemaah Musala, Lihat Usia Pasien 76
Tahap pertama akan dimulai pada 31 Mei, yang akan mengizinkan keluar dan masuk Mekah antara pukul 06.00-15.00 waktu setempat.
Salat Jumat dan salat berjemaah lainnya di Masjidil Haram akan kembali digelar untuk umum sesuai dengan protokol kesehatan yang ada, demikian bunyi pernyataan Kenterian Dalam Negeri.
BACA JUGA: Penjelasan Penting Kemendikbud soal Siswa Kembali Bersekolah dan Tahun Ajaran Baru
Tahap kedua akan dimulai pada 21 Juni, yang akan mengizinkan warga keluar antara pukul 06.00-20.00 waktu setempat.
Disebutkan pula bahwa tukang pangkas rambut belum diizinkan untuk beroperasi.
BACA JUGA: Menlu Retno Hubungi Sejumlah Orang Penting demi Gagalkan Rencana Jahat Israel
Sementara, pernikahan dan pemakaman dapat dihadiri paling banyak 50 orang.
Sejak virus corona muncul pada Desember tahun lalu di Kota Wuhan, China, virus tersebut telah menyebar ke sedikitnya 188 negara dan wilayah.
Tercatat lebih dari 5,6 juta orang terinfeksi secara global dengan hampir 355.000 kematian.
Sedangkan lebih dari 2,3 juta orang lainnya dinyatakan sembuh dari penyakit pernapasan tersebut. (Anadolu/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo