Pengumuman Penting dari Menhub soal Cuaca Buruk, Semua Pihak Waspada!

Sabtu, 24 Desember 2022 – 18:40 WIB
Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) diminta siaga menghadapi cuaca buruk. Foto: ANTARA/Aswaddy Hamid

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) siaga menghadapi cuaca buruk.

Seperti diketahui, terjadi cuaca buruk di Perairan Selat Sunda bagian utara pada lintasan penyeberangan Merak - Bakauheni, Lampung.

BACA JUGA: Menhub Budi Karya Ajak Arab Saudi Tingkatkan Kerja Sama Penerbangan

"Kecenderungan angin kencang dan gelombang pada malam hingga mengganggu penyeberangan Merak - Bakauheni, Lampung," kata Budi Sumadi dalam keterangannya di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Sabtu (24/12).

Menhub menjelaskan selama presentasi koordinasi tim pelayanan penyeberangan Pelabuhan Merak - Bakauheni dinilai sudah baik dengan melibatkan Kemenhub, Polri, BMKG dan pemerintah daerah.

BACA JUGA: Cuaca Buruk, Wings Air Gagal Mendarat di Aceh

Namun, ada catatan-catatan menghadapi cuaca buruk, seperti angin kencang dan gelombang.

Oleh karena itu, pihaknya meminta ASDP siaga menghadapi cuaca buruk tersebut agar tidak menimbulkan kecelakaan laut.

"Kami berharap ASDP juga meminta bantuan kepada Polda Banten untuk menjadi tempat-tempat strategis," jelas Menhub.

Saat ini, kata Menhub, lalu lintas pemudik yang menggunakan sepeda motor cukup signifikan, sehingga perlu adanya perhatian.

Perhatian bagi pemudik sepeda motor itu jika tiba di pelabuhan diberikan tempat untuk istirahat serta dikasih makanan dan minuman, sehingga mereka kembali fit dan segar.

Sebab, pergerakan lalu lintas sepeda motor di Lampung cukup tinggi.

Dengan demikian, persiapan pada puncak arus balik yang puncaknya terjadi tanggal 30-31 Desember 2022 harus menjadi lebih baik.

Direktur Utama PT ASDP Ira Puspadewi mengatakan angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini lebih baik dengan angkutan lebaran kemarin.

Sebab, angkutan Nataru itu sebagian besar pemudiknya membeli tiket secara online, sehingga tidak terjadi antrian panjang kendaraan maupun penumpang pejalan kaki. 

"Dulu, pemudik beli tiket di pelabuhan, sehingga terjadi kemacetan dan kepadatan kendaraan, seperti Lebaran kemarin," kata Ira. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler