jpnn.com, JAKARTA - Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad) Letnan Jenderal Edy Rahmayadi terlihat berbeda saat menghadiri acara Ikrar Pemenangan Kepala Daerah PKS di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (4/1). Bakal calon gubernur Sumatera Utara itu tak mengenakan seragam dinas kebanggaannya, tapi justru memakai jas PKS.
Tentara kelahiran Sabang, 10 Maret 1961 itu tampak memakai jas PKS yang didominasi warna putih dengan kerah hitam. Edy juga memasang pin PKS di dada kirinya.
BACA JUGA: Merdeka! Megawati Usung Djarot untuk Pilgub Sumut
Peci juga terlihat menutupi kepala lulusan Akademi Militer 1985 yang akan meramaikan Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) itu. Edy tampil bersama Musa Rajekshah yang menjadi pendamping tentara berlatar belakang infanteri itu di Pilgub Sumut.
Wartawan lantas mencegat Edy saat hendak menunaikan salat zuhur. Mantan Panglima Kodam I/Bukit Barisan itu tampak tenang dan santai meladeni pertanyaan awak media.
BACA JUGA: Batal Umumkan Cagub Sumut, Djarot Sebut Masih Godok Wakil
Menurut Edy, dirinya sudah mengajukan pengunduran diri dari dinas TNI sejak dua bulan lalu. "Insyaallah dalam waktu dekat saya sama-sama juga dengan kalian menjadi warga sipil," katanya.
Dia juga menjelaskan niatnya maju di Pilgub Sumut. Pertama, suami Nawal Lubis itu mengaku sebagai orang Sumut. Kedua, Edy menganggap Sumut merupakan provinsi besar.
BACA JUGA: Berjas PKS, Pangkostrad Mau Kikis Imaji Sumut Lahan Korupsi
Tanpa ingin menyalahkan kondisi yang terjadi di Sumut sekarang, Edy berniat ingin memperbaiki segala sesuatunya. "Dengan kondisi saat ini, saya bukan menyalahkan yang lalu-lalu, maka saya ingin bergabung bersama rakyat untuk membangun Sumut," ungkap Edy.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Tunda Pengumuman Nama Cagub Jateng dan Sumut
Redaktur & Reporter : Boy