Pengungsi Korban Banjir Kesulitan Air Bersih

Sabtu, 04 Januari 2020 – 10:07 WIB
Warga korban banjir di posko pengungsian Gedung PGRI Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, kesulitan air bersih. Foto: Antara

jpnn.com, LEBAK - Korban banjir di posko pengungsian Gedung PGRI Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, kesulitan air bersih. Kondisi ini karena jaringan listrik padam.

"Kami merasa bingung karena kesulitan air bersih," kata Husin, seorang warga di posko pengungsian, Jumat (3/1).

BACA JUGA: Bang Purwanto: Banjir Jakarta Kita Atasi Bersama

Akibat kesulitan air bersih, maka masyarakat korban bencana kesulitan mandi, cuci dan kakus (MCK) serta wudu.

Bahkan, ada pengungsi buang air besar (BAB) di belakang Kantor Gedung PGRI yang banyak pepohonan.

BACA JUGA: Kampung Muara Lebak Masih Terisolasi, Kapolda Banten: Lumpurnya Cukup Tinggi

Para pengungsi berharap kesulitan air bersih itu dapat terpenuhi, terlebih warga yang ditampung di pengungsian sekitar 1.000 jiwa.

"Kami terpaksa menggunakan air kemasan untuk memandikan anak," katanya.

Rohman, korban banjir lainnya mengaku bahwa warga yang tinggal di pengungsian kebingungan karena tidak ada air bersih untuk keperluan MCK dan wudu.

Mereka percuma saja pergi ke toilet Gedung PGRI, namun tidak tersedia air bersih. Sebab, pasokan air bersih Gedung PGRI melalui jetpump dan tidak beroperasi.

"Kami berharap kesulitan air bersih segera ditangani, karena khawatir menimbulkan penyakit," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler