JAKARTA – Tragedi pembantaian terhadap empat tahanan di LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, telah membuat penghuni lapas di pinggiran Kota Gudeg itu shocked. Karenanya, butuh upaya petugas lapas agar para penghuni di LP Cebongan bisa kembali normal.
Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana mengungkapkan, para penghuni lapas telah diberi bimbingan rohani dan psikologi. "Ini diharapkan bisa membantu pemulihan psikologi yang ada di Lapas Sleman,” kata Denny di kantornya, Senin (25/3).
Ditambahkannya, hingga saat ini aparat penegak hukum masih terus melakukan pengusutan kasus itu. Menurutnya, sejauh ini belum bisa disimpulkan siapa atau kelompok mana yang menjadi pelaku pembantaian.
Denny menambahkan, pihaknya hanya bisa menduga-duga. “Bukan berarti kita tidak berani menduga, tapi hukum bukan berdasarkan dugaan,” jelasnya.
Saat ini, lanjutnya, penyelidikan masih terus dilakukan. Menurutnya, tim Pusat Laboratorium Forensik Polri sudah sudah turun di lokasi. Selain itu, pemeriksaan saksi-saksi juga sudah dilakukan.
Denny membeberkan, selongsong peluru sudah didapat. Bahkan, banyak bukti-bukti kesaksian yang sudah bisa didapatkan.
Namun hal itu belum cukup untuk menyimpulkan identitas pelaku. “Karena ini kejadian yang sangat luar biasa, kita harus dengan suatu bukti yang sangat kuat. (Itu) untuk memastikan memang pelakunya yang betul-betul nanti ditangkap bersadarkan alat bukti yang tidak terbantahkan,” paparnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4000 Orang Siap Sumbangkan Darah ke PMI
Redaktur : Tim Redaksi