jpnn.com - JPNN.com - Kepengurusan baru Partai Hanura yang dinakhodai Oesman Sapta Odang (Oso) akan didominasi anak muda. Komposisinya dua pertiga dari jumlah total 86 orang yang bertugas menjalankan roda organisasi partai oranye tersebut.
Hal itu akan diumumkan langsung oleh Wiranto selaku Ketua Dewan Pembina Partai Hanura dan Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) dalam satu dua hari kedepan.
BACA JUGA: OSO Ketum, Sejumlah Politisi Loncat ke Hanura
“Personel kepengurusan belum. Kita berdua (Wiranto-Oso, red) aja kita dibantu beberapa orang yang kita percaya. Hasilnya 1-2 hari ini nanti kita umumkan,” ungkap Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto di City Tower, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (5/1).
Untuk komposisinya, sambung Menkopolhukam itu, diisi oleh 2/3 anak-anak muda. Sedangkan, jumlah total kepengurusan baru Partai Hanura yakni 86 orang.
BACA JUGA: Pengamat: Sudah Tepat Hanura Rangkul OSO
“Bahkan dari 86 orang itu nanti akan diisi 33 persen dari kaum perempuan. Saya yakin itu terpenuhi. Terlebih dari 34 anggota DPD yang bergabung kemungkinan akan pula ada yang mengisi dalam kepengurusan,” terang Wiranto.
Wiranto juga mengaku, Partai Hanura bukan di desain menjadi partai keluarga. Partai ini adalah partai yang paling demokratis dan terbuka.
BACA JUGA: OSO: Ada Tanda-Tanda Hanura Jadi Partai Besar
“Oleh sebab itu, saya saat ketemu Oso untuk melaksanakan mandat yang sudah selesai. Kami coba melakukan inventarisasi personil. Baik personil lama maupun baru,” papar Wiranto.
Dirinya dan Oso, sambung Wiranto, ingin kekuatan yang ada di Hanura ditambah personel baru sehingga menjadi kekuatan padu dan besar.
Ketua Umum Partai Hanura, Oso mengatakan, kemungkinan besar personel pengurus juga dari kader Himpunan Keluarga Tani (HKTI) yang telah bergabung menjadi kader Hanura.
“Bukan hanya dari kader internal Hanura dan anggota DPD yang telah bergabung ke Hanura, tapi dari HKTI juga kemungkinan masuk jajaran pengurus,” ucapnya dilokasi yang sama.
Oso juga menegaskan, kepengurusan kedepan juga akan lebih banyak diisi kaum muda yang mau bekerja dan berkualitas.
“Satu yang kita sepakati diutamakan pada generasi muda. Karena pemimpin bangsa kan generasi muda jadi kita gak boleh larang generasi muda berpartai,” ujar Oso.
Redaktur : Tim Redaksi