jpnn.com - jpnn.com - Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) meluruskan informasi yang beredar di media sosial terkait penutupan gerbang bagi pengunjung pada malam sebelum Aksi 212.
Menurut Sekretaris BPPMI KH Rusli Effendi, pihaknya sejak 2002 telah memberlakukan aturan menutup semua pintu gerbang setiap malam pukul 21.30 WIB dan membukanya kembali pukul 03.40 WIB jelang ibadah Salat Subuh.
BACA JUGA: Bang Trimedya Disoraki Massa Aksi 212, Nih Komentarnya
"Seluruh peziarah tidak diperkenankan menginap di area masjid kecuali dalam kondisi tertentu dan atas izin dari pihak keamanan serta pimpinan BPPMI," kata Rusli di Jakarta, Selasa (21/2).
Terkait kondisi malam hari tanggal 20 sampai dini hari 21 Februari, pihak keamanan Masjid Istiqlal sudah menjelaskan kepada jemaah (peserta aksi 212) yang berkumpul di halaman mesjid mengenai prosedur tersebut. "Mereka memahami serta bersedia meninggalkan area masjid," ucapnya.
BACA JUGA: Begini Respons Massa 212 saat Dewan dari PDIP Muncul
Menurut Rusli, BPPMI tidak mendapat pemberitahuan dari pihak mana pun terkait rencana jemaah yang akan menginap seperti pada kondisi sebelumnya saat umat Islam mengadakan aksi 411, 212 atau 112. Juga tidak ada komunikasi khusus dari pihak berwajib terkait hal tersebut.
"Masjid Istiqlal senantia berkhidmad kepada umat dan mengupayakan kesatuan serta persatuan bangsa dan selalu menjaga kenyamanan beribadah. Kami mengimbau seluruh kaum muslimin tidak terpengaruh oleh pemberitaan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," pungkasnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Tim GNPF Jelaskan Alasan Habib Rizieq Temui Massa 212
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dengar Suara Rizieq, Rapat Langsung Bubar
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad