Pengurus PSSI Diingatkan Jangan Umbar Dendam

Selasa, 26 Juli 2011 – 17:28 WIB
Ketum PSSI Djohar Arifin (kanan) bersama Arifin Panigoro. Foto: Dok.JPNN/JPPhoto

JAKARTA -- Kepengurusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang baru di bawah Ketua Umum Djohar Arifin diharapkan tidak mengumbar dendam dengan kepengurusan sebelumnya"Harapan pertama saya bagi PSSI adalah harus bisa menyatukan kekuatan sepakbola ada yang ada

BACA JUGA: Balotelli Bikin Ulah Lagi

Jangan dendam
Ingat, warisan besar sepakbola adalah persahabatan," kata mantan Manager Tim Nasional Indonesia, IGK Manila, kepada JPNN, Selasa (26/7) di Ancol, Jakarta Utara.

Dia mengatakan, jika dendam kepengurusan yang lama, tidak akan memberikan efek positif

BACA JUGA: Klub LPI Tidak Diassesment

"Harusnya cari biang keroknya, out-kan
Pilih yang terbaik

BACA JUGA: Timnas U-23 Seleksi 53 Pemain

Kalau kelompok satu dianggap lawan, akan berat sebelahHarusnya satukan dengan yang lama, jangan dendam," kata Manila.

Dia juga berharap, Tim Nasional Indonesia harus bisa menjadi juara di SEA GamesPun demikian, PSSI ke depan harus banyak berbenahMisalnya, kata Manila, soal kompetisi yang harus diperbaiki"Harus fair playTidak ada lagi wasit suap," ujar purnawirawan TNI berpangkat Mayor Jendral itu.

Dia juga menegaskan, pembinaan pemain sepakbola usia dini juga harus dimajukan oleh PSSI"Selanjutnya, bagaimana nanti kalau lolos penyisihan piala dunia soal latihan lagiItu harus diperhatikan," katanya.

Dia juga mengingatkan, masalah pemecatan pelatih tim nas Alfred Riedl juga harus dibereskan"Setahu saya dimana-mana, pelatih dipecat gagal, bukan karena like or dislike, jangan begituJangan karena dianggap itu bagian dari kepengurusan (PSSI) yang lama," ujar Manila.

Bahkan kata dia, PSSI akan sangat rugi, jika Riedl melapor ke FIFA"Kalau dia dipecat lalu menuntut hingga melapor ke FIFA, kita  rugi besar," pungkasnya(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siap Bertahan, Pemain Ajukan Syarat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler