Pengusaha Hartati Hadapi Jumat Keramat

Jumat, 07 September 2012 – 08:15 WIB
JAKARTA–’Jumat keramat’. Inilah yang biasa dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Tiap hari Jumat, lembaga antikorupsi itu selalu membuat keputusan penting. Biasanya, tersangka yang diperiksa Jumat langsung ditahan karena dirasa telah cukup diperiksa dan ditemukan dua alat bukti yang dapat digunakan untuk menjeratnya. Bagaimana dengan Hartati Murdaya yang akan diperiksa hari ini sebagai tersangka kasus suap pengurusan izin Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan sawit di Buol, Sulawesi Tengah?

’’Nanti kita tunggu sajalah, ditahan atau tidak tinggal penyidik yang menentukan,’’ kata Johan Budi, Juru Bicara KPK menanggapi pertanyaan  wartawan di Kantor KPK, Kamis (6/9).

Sebelumnya, Hartati ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada Kamis (9/8) karena diduga kuat sebagai orang yang melakukan suap sebesar Rp 3 milliar kepada Bupati Buol untuk melicinkan pengurusan izin Hak Guna Usaha (HGU) perkebunan kelapa sawitnya di Buol, Sulawesi Tengah.

Soal permintaan penangguhan penahanan SHM, mantan wartawan ini mengaku sedang dipelajari KPK, apakah sudah sesuai prosedur atau belum. Pihaknya tidak memungkiri jika ada perkembangan saat memeriksa SHM, tentunya tidak menutup kemungkinan akan bisa menguak siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut. ’’Saat ini belum bisa dipastikan, tetapi tidak menutup kemungkinan. Kita tunggu saja pemeriksaannya,’’ katanya.

Saat dicerca wartawan, apakah SHM akan dikenai juga dengan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), Juru Bicara KPK nyentrik ini belum bisa memastikan. Tetapi jika memang dalam kasus tersebut ditemukan dugaan TPPU, KPK pasti akan juga mengarah ke sana. ’’Tapi saat ini belum ada indikasi tersebut,’’ pungkas dia.

Terakhir, pihaknya menambahkan belum ada informasi dari pimpinan KPK yang mengatakan adanya tersangka baru dalam kasus tersebut. Dirinya mengira penyelidikan KPK belum kepada hal tersebut. ’’Tetapi saat ini belum ada informasi lanjutan soal SHM,’’ imbuh dia. (sar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Minta Laporan P3SON Hambalang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler