jpnn.com, BALIKPAPAN - Arus mudik via transportasi laut pada Idulfitri tahun ini diproyeksikan tumbuh tipis.
Sampai H-13, permintaan tiket kapal, baik swasta dan milik PT Pelni rata-rata hanya naik 2,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
BACA JUGA: Bikin Merinding! Curhatan Istri di Medsos Sebelum Digorok Suami
Seperti yang terjadi pada perusahaan jasa transportasi kapal laut swasta PT Dharma Lautan Utama.
Hingga H-13, penumpang hanya tumbuh 2,5 persen.
BACA JUGA: Mobil Lepas Kendali, Berputar Beberapa Kali, Braakk... Notaris Cantik Meninggal
Pimpinan Cabang Dharma Lautan Utama Balikpapan Jamirin mengakui, permintaan tiket tumbuh sedikit karena kondisi ekonomi yang berdampak pada pemutusan tenaga kerja.
Menurutnya, sejak ekonomi slowdow, banyak pekerja dari luar Kalimantan, akhirnya tidak lebih dulu kembali ke daerah asal karena terkena PHK.
BACA JUGA: Kronologis Suami Gorok Leher Istri, Sadis! Kejam!
Sampai mendekati H-1 kemungkinan pertumbuhan permintaan tiket kapal dibanding tahun lalu masih bertahan di angka satu digit.
“Sebenarnya, upaya untuk merangsang agar permintaan tiket kapal meningkat sudah kami lakukan. Di awal Ramadan, kami sudah menurunkan tarif tiket kapal dari tarif normal,” bebernya, Senin (12/6).
Pihaknya menurunkan tarif normal dari Rp 300 ribu menjadi Rp 250 ribu pada awal Ramadan.
Namun, dia tidak tetap mematok harga itu karena menghindari lonjakan permintaan.
“Kami menerapkan tarif berkala. Dari tarif pertama Rp 250 ribu akan berangsur naik. Bahkan bisa melebihi tarif normal,” terangnya.
Menurutnya, upaya ini sudah terbukti untuk menertibkan penumpang agar tidak terjadi lonjakan permintaan. (aji/lhl/k15)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Wajah Suami Kejam Penggorok Leher Istri
Redaktur & Reporter : Ragil