Pengusaha Kaya Australia Bangun Titanic II

Dijamin Paling Aman, 2016 Siap Berlayar

Kamis, 28 Februari 2013 – 07:48 WIB
KISAH tenggelamnya kapal Titanic yang karam dalam perjalanan menuju New York begitu dramatis. Sampai-sampai, musibah terbesar kapal pesiar tersebut dibuatkan dalam film yang begitu laris ditonton jutaan orang. Begitu fenomenalnya kapal itu, sampai-sampai seorang miliarder Australia terobsesi membuat tiruannya yang dibuat semirip mungkin.

PESONA Titanic yang sudah lama tenggelam dan menjadi legenda hitam dalam dunia pelayaran modern tak pernah lekang oleh waktu. Kisah kapal apes itu menjadi inspirasi banyak orang. Salah satunya menginspirasi miliarder Australia, Clive Palmer. Dailymail melansir, Clive tengah membangun kapal kembaran Titanic. Kapal itu diberi nama Titanic II. Saat ini, pembuatanTitanic II sudah masuk tahap akhir dan diperkirakan kapal pesiar itu siap melaut pada 2016.

Seperti mengulang sejarah, keangkuhan Titanic yang pada 1912 lalu diklaim memiliki tingkat keamanan super, kini kembali terjadi. Perancang Titanic II, Markku Kanerva, menyebut, Titanic II menjadi kapal pesiar paling aman di dunia. ”Dari segi keamanan, tidak ada kapal di bumi yang bisa dibandingkan dengan Titanic II,” katanya. Titanic II dilengkapi dengan jumlah sekoci memadai dan lambung kapal yang lebih kuat. Bahan kapal bukan lagi kayu melainkan baja padat.
               
Berbeda dengan Markku yang mengulang keangkuhan Titanic, Clive Palmer justru sebaliknya. Juragan tambang negeri Kangguru itu menolak tidak ada kapal tak dapat tenggelam di samudera. ’’Saya pikir semua kapal akan tenggelam jika Anda membuat lubang pada kapal. Anda angkuh menyebut tidak ada kapal tak bisa tenggelam. Mereka di masa lalu telah menyebut klaim itu dan kemudian menyesal seumur hidup,’’ kata Clive.
               
Titanic II dibangun dengan merujuk pada fitur-fitur Titanic generasi pertamanya. Kapal ini memiliki kapasitas 2.435 penumpang dan 900 awak. Sekoci untuk menampung 2.700 penumpang plus 800 kapasitas tambahan disiapkan sebagai antisipasi keadaan darurat di laut.

Kapasitas sekoci Titanic II jauh lebih memadai dibanding Titanic yang hanya mampu mengangkut 1.178 orang penumpang atau sepertiga dari kapasitas kapal. Sekoci minim menjadi salah satu sebab kematian 1.502 penumpang Titanic saat karam pada 15 April 1912.
               
Dibuat dengan semangat mendekati aslinya, Titanic II tetap saja memiliki perbedaan dengan Titanic. Titanic II lebih panjang 90 centimeter dibanding Titanic. Berat Titanic II mencapai 55.800 ton, lebih berat dari Titanic yang berbobot 53.210 ton. Soal kecepatan, walau dibangun pada zaman yang berbeda, kemampuan pacu Titanic II dan Titanic tetap sama pada kecepatan maksimal 24 knot. Pelayaran perdana Titanic II dijadwalkan pada 2016 dengan rute Shouthampton-New York selama enam hari. Rute ini sama dengan yang ditempuh Titanic dan kemudian dicatat sejarah gagal dituntaskannya.

Terlepas dari perbedaan pada bobot, panjang dan fasilitas keamanannya, Titanic II memiliki desain interior maupun eksterior yang sama dengan Titanic. Tangga besar pada ruang utama kapal yang tampak dalam film Titanic berbintang Leonardo Di Caprio dihadirkan pada Titanic II sesuai aslinya.
Kelas untuk penumpang terbagi menjadi tiga tanpa ada akses antarkelas, sama dengan Titanic. Uniknya, semua penumpang yang beniat melaut bersama Titanic II diwajibkan mengenakan baju ala abad 20, sezaman dengan Titanic.

Sesuai dengan Titanic, para penumpang dalam kapal tidak akan mendapat fasilitas televisi, internet dan pendingin udara. Para penumpang ‘hanya’ mendapat hiburan di kasino, bioskop atau area perbelanjaan. Fasilitas Titanic seperti pemandian ala Turki, Parisien Cafe, dua "Millioniare Suites", hingga ruang kapten kapal dihadirkan serupa pada Titanic II. Ruang Marconi alias kamar radio yang pada Titanic menjadi sumber pemberitahuan petaka saat karam kepada dunia juga dihadirkan pada Titanic II.

Berbeda dengan Titanic yang dibangun oleh Harland dan Wolff di galangan kapal Belfast, Titanic II kini dibangun oleh Shipyard dan perusahaan asal Tiongkok, CSC Jinling. Saat ini, tiket Titanic II sudah laris di pasaran. Setidaknya sudah ada 40 ribu orang yang menyatakan minatnya untuk bisa berlayar dengan Titanic II. Tiket pelayaran perdana Titanic II terbentang pada angka USD 750 ribu hingga USD 1 juta.

”Saya yakin ini akan menjadi perjalanan yang penuh emosi dan sejarah. Saya tidak sabar untuk membeli dan mengarungi samudra bersamanya,” kata Oldsson, seorang warga Canberra kepada Koran setempat. Menurutnya, dia akan mengajak keluarganya untuk menikmati perjalanan penuh memori itu. (tir)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Paus Sempatkan Cium Bayi Usai Kotbah Terakhir

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler