"Pemerintah terus akan mengupayakan berbagai faktor yang dianggap menghanmbat penurunan harga, namun sebetulnya kalau dilihat atau diumumkan oleh bapak presiden tadi, penurunan harga premium capai 25 persen sejak 1 Desember 2008 lalu dan solar 18,2 persen adalah sangat signifikan untuk mengurangi dampak langsung dari biaya produksi," beber Sri Mulyani Indrawati, Plt Perekonomian yang juga Menteri Keuangan tersebut.
Menurut Sri, karena ada penurunan BBM, pemerinah tentu melihat ada ruang bagi keseluruhan untuk barang dan jasa yang tentu saja dipengaruhi secara langsung oleh BBM ini dalam putaran pertama
BACA JUGA: Gaji Ketua KPK Rp 62 Juta/bulan
"Kita akan melihat secara keseluruhan, pemerintah akan menggunakan seluruh upaya baik itu yang disebut policy untuk menghilangkan beban maupun hambatan-hambatan maupun berbagai hal lain yang memang dianggap, dalam hal ini, kalau perusahaan atau industri terlalu eksesif mengambil kesempatan ini," paparnya.Apa yang akan dilakukan pemerintah? "Kita akan lihat dalam struktur penerimaan dari industri tersebut, apakah memang benar mereka tidak mampu untuk menurunkan, beberapa keluhan tentu kita dengar, dan sedapat mungkin responsabilitas akan kita lakukan dalam waktu yang cukup dekat, tanpa memberikan implikasi yang lebih besar apakah terhadap anggaran atau kepada perekonomian seluruhnya, pasti pemerintah akan memberikan respon policy-nya secara akurat," pungkasnya.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keluarkan Stimulus Pertumbuhan 6 Persen
Redaktur : Tim Redaksi