jpnn.com, JAKARTA - J.P. Morgan memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 di angka 4,9 persen. Perkiraan itu senada dengan Center of Reform on Economics (CORE) yang memproyeksi di angka 4,9-5,1 persen. Sementara IMF dan World Bank memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di angka 5,1 persen.
Proyeksi itu tak jauh beda dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia Triwulan III-2019 mencapai 5,02 persen. Sementara Bank Indonesia memperkirakan capaian pertumbuhan ekonomi di 2019 paling tinggi 5,1 persen.
BACA JUGA: Antisipasi Perlambatan Ekonomi, Lanyalla Ajak Pengusaha Daerah Kreatif
Meski masih lambat, sejumlah pengusaha di dalam negeri optimistis dunia usaha akan tetap mampu bertahan. Antara lain dikemukakan pelopor pembuatan tenda di Indonesia Erik Gunawan.
Menurut pria yang telah menekuni usaha pembuatan tenda sejak 1975 ini, sejarah membuktikan perekonomian Indonesia mampu bertahan saat krisis ekonomi melanda pada 1998 lalu.
BACA JUGA: Mentan Syahrul Minta Pengusaha Buka Lapangan Kerja Lewat Ekspor
Kondisi yang terjadi saat ini jauh lebih baik dibanding 1998. Dimana penyebab pertumbuhan ekonomi lamban karena perang dagang antara Amerika Serikat dengan Tiongkok yang masih akan berlangsung hingga 2020.
"Saya setuju dengan pandangan Menteri Koperasi dan UKM Teteh Masduki, UMKM terbukti menjadi penyangga yang kuat saat terjadi krisis ekonomi," ujar Erik di Jakarta, Jumat (6/12).
BACA JUGA: Bea Cukai Beri Izin Pengusaha dalam PLB untuk PT Ampat Yasa Intermoda
Erik setuju sektor UMKM perlu diperkuat agar dapat memberi kontribusi lebih baik lagi pada perekonomian nasional. Erik juga menyatakan, usaha pembuatan tenda yang ia tekuni dekat dengan UMKM. Produknya dapat digunakan sebagai warung tenda saat bazaar, atau warung tenda di tempat-tempat terbuka, seperti lokasi wisata.
Terutama tenda dari bahan membrane, tenda berwarna putih yang banyak terdapat di parkiran mobil, taman, sekolah, hotel, pintu gerbang perumahan, gerbang mall, kolam renang, area wisata, airport, dan lain-lain.
"Bahan membrane kami itu kualitas nomor satu sesuai standar internasional. Bahannya impor dari Jerman, sangat kuat dan tahan lama, bahkan tahan hingga 15 tahun," ucapnya.
Untuk membantu sektor UMKM, Erik menyatakan di bawah naungan Tenda Store Indonesia, siap melayani custumer 24 jam setiap hari. Ia juga menggaransi pihaknya mampu mengerjakan model apa pun yang diinginkan konsumen.
"Kami bisa dihubungi kapan saja untuk pembuatan tenda canopy membrane di nomor WhatsApp 0811887012 atau 0818800611. Kami siap melakukan survei dan merancang disain pesanan dari seluruh Indonesia. Disain juga kami berikan gratis," pungkas Erik.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang