jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay menilai penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih perlu dievaluasi.
Saleh menyatakan keadaan tidak berubah ketika pemerintah menerapkan PSBB atau belum.
BACA JUGA: Pabrik Tetap Boleh Beroperasi Saat PSBB, dengan Syarat
Pasalnya, kata dia, masih banyak orang berkerumun dan pergi ke tempat kerja tanpa bisa ditertibkan secara benar oleh pemerintah. Bahkan, kata dia, antrean panjang penumpang terlihat di beberapa stasiun penyangga Jakarta.
"Ini salah satu contoh di mana PSBB itu sendiri itu memang agak berat untuk diterapkan," kata Saleh saat dihubungi wartawan, Selasa (14/3).
BACA JUGA: PSBB Jakarta: Anies Baswedan Bakal Intensifkan Razia Ojol
Dia mengatakan, PSBB seharusnya menjadi jalan keluar menekan penularan virus corona (Covid-19). Pemerintah bisa menegakkan disiplin ketat kepada masyarakat atau perusahaan ketika menerapkan PSBB di suatu wilayah.
"Harus ada tindakan tegas dari aparat keamanan, agar masyarakat tidak datang ke kerumunan seperti itu. Ini yang saya lihat belum ada, imbauan saja," ujarnya.
BACA JUGA: Pangdam Jaya Heran Melihat Tak Ada Perubahan Perilaku Masyarakat di Hari Keempat PSBB
Dia melanjutkan, tanpa pemberlakuan disiplin, penerapan PSBB tidak akan efektif. Pemerintah tidak boleh sekadar mengalkulasi sebuah daerah bisa diterapkan PSBB.
"Kami mohon pemerintah untuk memperhatikan ini, jangan sampai asyik terus untuk menghitung-hitung kota-kota mana saja lagi yang harus PSBB, sedangkan kalau sudah PSBB tidak menghasilkan dampak apa-apa," tutur dia. (mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan