Penilaian Eduardo Almeida Setelah Semen Padang Mencuri Poin dari Markas Persib

Sabtu, 02 November 2024 – 12:50 WIB
Pelatih Semen Padang Eduardo Almeida dalam konferensi pers pascalaga Liga 1 melawan Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (1/11/2024) malam. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com - Semen Padang memberi kejutan pada pertandingan pekan ke-10 Liga 1 2024/25. Tampil dengan pertahanan yang rapat, mereka mampu menahan imbang tuan rumah Persib Bandung dengan skor 1-1.

Kabau Sirah -julukan Semen Padang- kebobolan lebih dahulu pada lima menit awal pertandingan. Menghadapi Persib yang notabene juara bertahan, Muhamad Ridwan dan kolega tampil cukup percaya diri.

BACA JUGA: Liga 1: Alasan Klasik Bojan Hodak Seusai Persib Ditahan Imbang Tim Papan Bawah

Permainan terbuka ditawarkan Semen Padang yang menurunkan starting eleven terbaiknya. Pemain muda Gala Pagamo yang baru berusia 18 tahun menjadi penyelamat di malam tadi.

Gala berhasil menyamakan kedudukan berkat tandukannya yang memaksa kiper Persib Teja Paku Alam memungut bola dari gawang.

BACA JUGA: Semen Padang Dapat Poin di Kandang Persib, Cek Klasemen Liga 1

"Kami tahu ini akan menjadi laga yang berat, jadi target kami ialah merebut poin. Ini adalah hasil positif karena kami sukses mendapat satu poin," kata Pelatih Semen Padang Eduardo Almeida dikutip Sabtu (2/11/2024).

Juru taktik asal Portugal itu menyebut mengalahkan Persib bukanlah hal yang mudah. Juara Liga 1 musim 2023/24 itu punya segudang pemain dengan materi berkualitas.

BACA JUGA: Gila! Semen Padang Menargetkan Menang dari Persib Bandung

Sementara itu, Semen Padang adalah tim promosi yang baru saja naik kasta ke Liga 1. Ditambah, mereka adalah juru kunci klasemen sebelum pertandingan ini.

Namun, Semen Padang berhasil memanfaatkan kesalahan yang dilakukan pemain belakang Persib. Berawal dari serangan balik, Gala Pagamo mengeksekusi umpan yang diberikan rekannya dengan baik.

Tandukan kepalanya berhasil memantulkan bola ke dalam gawang yang dijaga kiper asal Minangkabau itu.

"Kami harus bisa menutup semua lini dan menunggu waktu yang tepat untuk mencetak gol melalui transisi. Realitasnya adalah mereka memiliki ball possession, tetapi dari situasi itu jauh dari gawang kami dan tidak berbahaya," ujarnya.

"Namun, kami tahu kami harus bisa mengatasi kekuatan mereka di lini depan dan menunggu mereka melakukan kesalahan untuk kami mencetak gol," sambung dia. (mcr27/jpnn)


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler