jpnn.com, SEMARANG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mendukung penuh penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 di wilayahnya.
“Kami dari Pemprov mendukung penuh pelaksanaan pilkada. Beberapa hal sudah kami lakukan. Hibah keuangan kepada KPU Jateng, Bawaslu Jateng, dan TNI, Polri baik tingkat provinsi dan kabupaten sudah selesai (diserahkan),” ujar Nana Sudjana seusai Peluncuran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah di Klenteng Sam Poo Kong, Kota Semarang Sabtu (27/4/2024) malam.
BACA JUGA: Balik Rantau, Pemprov Jateng Memfasilitasi 3.145 Pemudik dengan Bus Gratis
Pada penyelengaaraan ini, Pemprov Jateng telah memberikan hibah untuk KPU Jateng sebesar Rp 791.608.630.000, Bawaslu Jateng sebesar Rp 193.717.870.000, Polda Jateng sebesar Rp 62.696.843.000 dan Kodam IV/Diponegoro sebesar Rp 7.545.329.000.
Pemprov Jateng juga siap mendukung penyaiapan data pemilih, salah satunya dengan menggenjot perekaman e-KTP untuk pemilih pemula.
BACA JUGA: Petani di Jateng Terima 10 Ribu Alsintan, Nana Sudjana Optimistis Produksi Pangan Meningkat
“Ini terus kami lakukan dan koordinasi sampai tingkat kabupaten/kota. Batasnya bagi pemilih pemula adalah ketika usia mereka 17 tahun pada saat pemungutan suara tanggal 27 November 2024,” ujar Nana.
Dalam hal pengamanan, pihaknya juga siap mengerahkan personel Satpol PP untuk membantu pengamanan dan pengawalan tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Mereka akan menjalin sinergisitas dengan TNI dan Polri untuk pelaksanaan pengamanan.
BACA JUGA: Nana Sudjana: Pelaksanaan Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 di Jateng Berjalan Lancar
Dalam kesempatan itu, Nana berpesan kepada penyelenggara pemilu, TNI, dan Polri menyiapkan tahapan Pilkada Serentak dengan baik agar pelaksanaan berjalan lancar, tertib, dan kondusif.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan Pemprov Jateng merupakan provinsi pertama yang memiliki mekanisme dana cadangan untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur. Mekanisme itu kemudian dicontoh oleh daerah lain.
Untuk itu, dia berpesan agar KPU Jawa Tengah dan kabupaten/kota mampu mengelola anggaran atau keuangan dengan baik.
“Tentu saja teman-teman KPU, baik provinsi maupun kabupaten/kota bekerja berdasarkan aturan yang sudah ditentukan,” kata Hasyim.
Dalam bekerja, lanjut Hasyim, KPU tidak bisa sendirian, maka perlu koordinasi dengan banyak pihak. Mulai dari Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota, kepolisian, TNI, dan para penegak hukum.
Selain itu, juga perlu bekerja sama dengan jurnalis, tokoh agama, dan masyarakat agar dukungan penyelenggaraan pilkada itu bisa berjalan baik dan lancar.
Dalam kesempatan itu, Hasyim juga menandaskan kepada KPU Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Jateng agar lebih cermat, baik dalam pendataan daftar pemilih maupun pada saat pendaftaran calon.
Adapun dalam acara Peluncuran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2024, KPU Jawa Tengah juga meluncurkan tagline, maskot, dan jingle pemilu.
Tagline Pilkada Serentak Jawa Tengah 2024 adalah "Luwih Becik, Luwih Nyenengke". Tagline itu dilandasi dengan semangat gotong royong dan kekeluargaan. Harapannya pemilihan nanti dilaksanakan dengan riang gembira untuk milih pemimpin terbaik.
Sedangkan maskot Pilgub Jateng mengadopsi tokoh Semar yang dinamai Semarbot. Semanagatnya adalah mengambil sifat Semar yang mengayomi semua sehingga harapannya Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dapat mengayomi masyarakat Jawa Tengah.
Adapun Jingle Pilgub Jateng 2024 berjudul "Tentukan Pilihan", hal ini sebagai pesan dan motivasi Pilgub Jateng sebagai pesta demokrasi yang luber, jurdil, berkualitas, dan bermartabat.(jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Friederich Batari