jpnn.com, DEMAK - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana memastikan kondisi empat titik tanggul sungai wulan di Kabupaten Demak sudah berhasil ditutup. Namun, saat ini masih proses penguatan.
“Saat ini sudah ditutup, dan bisa dikatakan tinggal penguatan saja,” kata Nana Sudjana seusai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan tinjauan kondisi Kabupaten Demak pascabanjir, Jumat (22/2024).
BACA JUGA: Nana Sudjana Minta Bank Jateng Buat Terobosan
Selama proses penguatan tanggul, lanjut Nana, akan tetap dilakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) atau rekayasa cuaca.
Hal ini sudah dikomunikasikan pihaknya dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG).
BACA JUGA: BPBD Terus Evakuasi Korban Banjir Demak, Tutup Tanggul Jebol dengan Sandbag
“Untuk pelaksanaan rekayasa cuaca, ini akan dilaksanakan sampai dengan tanggul ini betul-betul siap, dan tanggul ini sudah betul-betul diperkuat. Setelah itu baru nanti rekayasa cuacanya dicabut,” ujar Nana.
Nana menilai rekayasa cuaca yang berhasil dilaksanakan beberapa hari ini, mampu membantu mengurangi debit air di wilayah terdampak banjir.
BACA JUGA: Lagi-Lagi, Warga Jakarta Kebanjiran Gegara Tanggul Jebol
Senyampang dengan itu, penyedotan air di wilayah banjir juga dilakukan agar cepat surut.
Sementara itu, Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pengerjaan tanggul yang jebol dilakukan selama empat hari berturut-turut, siang dan malam. Hasilnya, tanggul sepanjang 16 meter yang jebol sudah berhasil tertutup.
“Kami harapkan awan di atas juga telah dilakukan TMC sehingga bisa digeser ke arah laut. Ini juga akan sangat mengurangi hujan yang ada di Kabupaten Demak dan sekitarnya,” tuturnya.
Saat Jokowi mengecek banjir di wilayah Kecamatan Gajah dan Bintoro Demak, kondisi banjir sudah menyurut. Ketinggian genangan yang semula mencapai 200 cm, saat ini menyisakan 50 cm.
Meski sudah surut, Jokowi menilai kondisinya masih menghambat aktivitas warga. Maka, pihaknya menginstruksikan dilakukan pemompaan.
“Tadi mendapatkan laporan, hampir semuanya sudah setengah meter (atau) 50 cm. Namun, apapun itu, tetap mengganggu aktivitas warga sehingga nanti akan dilakukan pemompaan-pemompaan,” ucap Nana.(jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari