Penjaga Disekap, Brankas Dinas PU Dikuras

Rabu, 26 Desember 2012 – 08:32 WIB
MATARAM-Sikap tegas aparat kepolisian ternyata belum membuat pelaku perampokan keder. Setelah empat pelaku ditangkap (tiga ditembak), akhir bulan ini pelaku lainnya kembali beraksi.

Senin dini hari lalu (24/12), Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Mataram di Jalan Semanggi No 19, Lingkungan Semanggi, Monjok Barat diobok-obok. Penjaganya disekap dan ruangan kepala dinas diacak-acak. Tidak hanya itu, tiga brankas yang tersimpan di Bagian Keuangan dicongkel dan isinya dikuras. Akibatnya, uang sebesar Rp 113 juta raib.

Perampokan di kantor instansi pemerintah bukan kali ini terjadi. Pada awal tahun, kantor Dinas Kelautan dan Perikanan yang bersebelahan dengan Dinas PU Kota Mataram pernah disisir perampok.

Menurut penuturan penjaga kantor, Mitun, saat perampok datang, dirinya sedang tidur dekat ruangan tempat brankas itu. Sekitar pukul 03.00 Wita, kehadiran tiga pelaku yang mengenakan cadar mengagetkan dirinya. Ketika dirinya terbangun dan menanyakan maksud kedatangan para pelaku, ia langsung mendapat pukulan telak di bagian wajah. Mitun pun terjatuh dengan luka lebam di pelipisnya.

Usai memukul jatuh Mitun, pelaku menodongkan senjata tajam (sajam). Mitun yang sudah tidak berdaya kemudian disekap di salah satu ruangan. ‘’Saya dipukuli dan ditutupi pakai cadar. Saya juga ditodong pakai senjata,’’ tuturnya saat menceritakan peristiwa yang dialaminya.

Para pelaku kemudian masuk ke ruangan Kepala Dinas PU. Mereka masuk dengan mencongkel pintu. ‘’Ada bekas congkelan di daun pintu,’’ kata Mitun.

Di dalam ruangan tempat penyimpanan brankas, perampok dengan leluasa mengobrak-abrik isi ruangan. Mulai dengan membuka laci meja, termasuk meja Kepala Dinas Mahmudin Tura, hingga brankas. Tiga brankas berisi uang itu dengan mudah dibuka dan dikuras isinya. ‘’Sepertinya dia congkel pakai besi atau linggis,’’ duganya.

Tiga brankas warna silver itu terdapat uang sebesar Rp 113 juta. Masing-masing, satu brankas berisi Rp 100 juta, Rp 10 juta, dan Rp 3 juta. ‘’Saya tidak tahu persis apa yang dilakukan di dalam ruangan,’’ aku Mitun.

Kasatreskrim Polres Mataram AKP Lalu Salehuddin membenarkan adanya kejadian itu. Ia mengatakan, dari hasil pemeriksaan saksi, kawanan rampok diperkirakan berjumlah tiga orang. ‘’Semuanya menggunakan cadar,’’ katanya.

Ia mengungkapkan, saat perampok masuk, ada dua orang penjaga di TKP. Satu penjaga berada di depan dan satu lagi berada di belakang kantor. ‘’Yang depan ini, yang disekap perampok,’’ ujarnya.

Mengenai kerugian, Salehuddin menegaskan,  hasil konfirmasi ke kepala dinas, uang yang hilang di brankas sebesar Rp 113 juta. Uang tersebut tersimpan dalam tiga brankas. ‘’Uang yang dibawa kabur sebesar Rp 113 juta,’’ katanya.

Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan mengambil sidik jari pelaku. Termasuk mengamankan barang bukti di TKP. ‘’Pelakunya sedang kita selidiki,’’ tandas mantan Kasatreskrim Polres Dompu ini. (mis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gadis SMA Dilarikan Temannya

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler