Penjagaan Ketat Markas FPI

Rabu, 11 November 2020 – 10:53 WIB
Reklame selamat datang Habib Rizieq mewarnai ruas Jalan Raya Puncak jelang rencana kedatangannya pada Jumat (13/11/2020). Foto: HENDI/RADAR BOGOR

jpnn.com, BOGOR - Suasana Pesantren Alam dan Agrikultural Markas Syariah FPI di Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Rabu (11/11) nampak sepi. Tidak terlihat banyak aktivitas di sana.

Padahal, Jumat (13/11) besok diagendakan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab akan berkunjung ke pesantren tersebut.

BACA JUGA: Lautan Manusia Jemput Habib Rizieq, Fahri Hamzah Merespons Seperti Ini

Pantauan radarbogor.id, dari depan nampak akses menuju Pesantren Alam dan Agrikultural Markas Syariah FPI itu terpasang portal.

Orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk. Termasuk sejumlah awak media yang sengaja datang meliput ke sana.

BACA JUGA: Sopir Truk Mi Instan Melakukan Aksi Heroik Sebelum Jatuh ke Jurang

Penjagan ketat dan tertutup ini sudah terjadi sejak dulu. Bahkan pemerintah Desa Kuta juga belum pernah menginjakan kakinya di pondok pesantren basis FPI itu.

“Belum ada dari pihak pesantren ke kantor Desa Kuta ini,” ujar Kepala Desa Kuta Kusnadi seperti dilansir radarbogor.id.

BACA JUGA: Iboh jadi Jutawan dari Timbunan Sampah Bantargebang

Sementara itu, untuk agenda Habib Rizieq di Pesantren Alam dan Agrikultural Markas Syariah FPI Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kusnadi mengaku tidak tahu.

Bahkan hingga hari ini belum ada pemberitahuan dari pihak Pesantren Alam dan Agrikultural Markas Syariah FPI kepada pemerintah desa.

“Belum, belum ada pemberitahuan. Kami juga belum pernah ke sana. Dari pihak pesantren juga belum ada yang ke kantor desa,” katanya.

Sementara itu, suasana di Kecamatan Megamendung nampak spanduk dan baliho raksasa bergambar Habib Rizieq Shihab.

Nampak baliho terpampang di sejumlah persimpangan dan ruas Jalan Megamendung.

Spanduk dengan wajah Habib Rizieq terpampang di sejumlah jalan bertuliskan ahlan wa sahlan. (all/radarbogor)

 

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler