Penjagaan Mako Brimob Diperketat Pascabaku Tembak dan Penangkapan Terduga Teroris

Sabtu, 16 November 2019 – 19:07 WIB
Penjagaan di RS Bhayangkara diperketat pascatewasnya dua terduga teroris dalambauk tembak di Hamparan Perak, Sabtu (16/11/2019). Foto: pojoksatu.id

jpnn.com, MEDAN - Petugas kepolisian memperketat penjagaan di Rumah Sakit (RS) Bayangkara Polda Sumut dan Mako Bribob pasca-baku tembak Densus 88 dan terduga teroris di Hamparan Perak, Deliserdang.

Pasalnya, dua terduga teroris yang tewas ditembak dibawa ke RS ini untuk diautopsi. Selain itu, tiga terduga teroris yang ditangkap di Aceh yang masih terkait bom bunuh diri di Polrestabes Medan, digelandang ke Mako Brimob Polda Sumut menjalani pemeriksaan.

BACA JUGA: Kabar Duka, Tuan Guru Babussalam Syekh Hasyim Al Syarwani Meninggal Dunia

Lokasi Mako Brimob Polda Sumut sendiri letaknya berdampingan dengan RS Bhayangkara. Sejumlah personil Brimob yang berjaga tampak menenteng senjata laras panjang.

Pengunjung yang akan menjenguk keluarga atau pasien di RS Bhayangkara harus menjalani pemeriksaan. Mulai dari helm dan jaket dibuka, hingga barang bawaan diperiksa detail. Palang pintu portal pun selalu dijaga dan akan ditutup bila tidak ada yang masuk.

BACA JUGA: Seorang Polisi Terluka dalam Baku Tembak dengan Terduga Teroris di Hamparan Perak

Sementara itu, para awak media yang menanti kedatangan Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Adrianto, belum diperkenankan masuk ke dalam.

Seperti diberitakan sebelumnya, telah terjadi baku tembak yang melibatkan tim Densus 88 Anti-teror dan Polda Sumut dengan sekelompok orang bersenjata yang diduga teroris terjadi di Kota Datar, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (16/11).

BACA JUGA: Dua Terduga Teroris Ditembak Mati di Hamparan Perak

Ini adalah rangkaian dari pengungkapan kasus ledakan bom bunuh diri yang dilakukan Rabbial Muslim Nasution, 24.

BACA JUGA: Berita Duka, Agus Irawan Meninggal Dunia saat Bertugas

Sebelum kejadian ini, Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Adrianto menjelaskan tim gabungan telah mengamankan 13-14 orang yang diduga terlibat, di mana 9 di antaranya berpotensi sebagai tersangka. (nin)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler