Penjambretan di Pulogadung, Penumpang Ojek Online Tewas, Pengemudi Luka-luka

Kamis, 30 September 2021 – 20:04 WIB
Kapolsek Pulo Gadung AKP David Hutagalung saat ditemui di Kantor Polsek Pulo Gadung, Kamis (30/9/2021). (ANTARA/HO Polres Jakarta Timur)

jpnn.com, JAKARTA - Seorang penumpang ojek online berinisial RA yang menjadi korban penjambretan di Pulogadung, Jakarta Timur, meninggal dunia. 

RA meninggal dunia lantaran terjatuh dari sepeda motor saat mempertahankan barangnya yang diambil penjambret. 

BACA JUGA: Orang Ini Videonya Viral, Memakai Jaket Ojek Online, Belum Tertangkap

Kapolsek Pulogadung AKP David Hutagalung mengatakan saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku jambret tersebut. 

"Saat ini kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku," kata AKP David saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (30/9). 

BACA JUGA: Mbak N Tuduh Driver Ojol Hendak Memerkosa, Padahal Ini Fakta Sebenarnya, Alamak!

Peristiwa penjambretan itu bermula ketika korban tengah naik ojek online hendak ingin pergi dari kawasan Cipete, Jakarta Selatan, ke Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Minggu (26/9) pukul 04.30 WIB. 

Ketika melintasi kawasan Pulogadung, korban diikuti oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya. 

BACA JUGA: Kabar Duka, Pengemudi Ojek Online Tewas tak Tertolong

Pelaku yang menggunakan sepeda motor mendekat dengan maksud mengambil barang berharga milik korban.

Saat barang tersebut diambil, korban sempat mempertahankan barang berharga miliknya.

"Sempat terjadi tarik-tarikan bahwa korban ingin mempertahankan barang miliknya," kata David.

Aksi tarik-menarik tersebut membuat pengemudi ojek oleng hingga akhirnya menabrak trotoar dan terjatuh.

Pengemudi ojek mengalami luka di bagian kaki, sedangkan korban mengalami pendarahan di bagian kepala. 

"Pelaku langsung melarikan diri," kata David.

Kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. 

Selang beberapa jam kemudian, korban dinyatakan meninggal dunia, dan pengendara ojol masih bisa diselamatkan.

Menurut David, polisi sedikit terkendala dalam mencari identitas pelaku lantaran minim saksi yang melihat dan kamera CCTV yang tidak terlalu jelas.

Namun demikian, pihaknya tetap akan melakukan penyelidikan dengan mencari saksi dan bukti-bukti demi menangkap pelaku.  (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler