jpnn.com - MATARAM - Kebijakan pemerintah pusat dengan menyiapkan lembaga penjaminan untuk penyaluran kredit yang menyasar pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) menjadikan lembaga perbankan lebih agresif.
Selain itu, pelaku UMKM yang selama ini kesulitan mengakses lembaga perbankan kini menjadi lebih bersahabat dengan lembaga tersebut.
BACA JUGA: Jelang Tutup Tahun, Lion Air Terus Tambah Rute Baru
“Pelaku UMKM sekarang tumbuh sangat signifikan yang mengakses perbankan. Terlihat dari pertumbuhan penjaminan untuk kredit di sektor mikro,” kata Kepala Cabang Askrindo Mataram, IGB Jayandana, Jumat (9/12).
Dia menyebut, pada 2016, jumlah pelaku UMKM yang mengakses pembiayaan (pinjaman) di lembaga perbankan tumbuh cukup signifikan mencapai 15-20 persen.
BACA JUGA: 12 Koperasi Masuk Kategori Sangat Berkualitas
Hal tersebut menunjukkan masyarakat, khususnya di NTB, sudah tidak lagi canggung untuk masuk di perbankan.
Terlebih dengan adanya program pemerintah memberikan pinjaman suku bunga murah.
BACA JUGA: Kredit Macet Bank Jabar Banten Masih Terkendali
Yakni dengan memberikan subsidi bunga kredit yakni kredit usaha rakyat (KUR).
Caranya adalah menunjuk dua lembaga penjamin Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Askrindo dan Jamkrindo.
“Kalau dari data kami sebagai lembaga penjaminan, UMKM yang mengakses pinjaman di perbankan setiap tahunnya terus tumbuh signfikan. Tahun 2016 ini saja tumbuh capai 20 persen dari tahun 2015 lalu,” sebut Jayandana. (luk/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wings Air Terbangi Raja Ampat
Redaktur : Tim Redaksi