Penjara Terbakar, 272 Napi Tewas

Kamis, 16 Februari 2012 – 09:14 WIB

TEGUCIGALPA - Hingga tengah malam kemarin WIB (15/2), ratusan orang berkumpul dan menangis di depan Penjara Comayagua, Honduras. Di tengah kepanikan dan sisa-sisa api yang melalap bui berpenghuni 851 tahanan tersebut, mereka meneriakkan nama-nama saudara, kerabat, atau sahabat yang belum diketahui nasibnya. 

Penjara yang terletak di kota yang berada 140 kilometer sebelah utara ibu kota Tegucigalpa tersebut terbakar pada Selasa menjelang tengah malam pukul 23.00 waktu setempat (Rabu pukul 11.00 WIB). Belum diketahui pasti penyebabnya. Tetapi, seperti dilansir CNN, ada dua dugaan: karena korsleting listrik atau memang dibakar oleh tahanan. Dugaan kedua itu muncul karena sebelum kebakaran, dikabarkan ada kerusuhan antarnapi. 

"Ada 35 narapidana yang dilarikan ke rumah sakit terdekat dan beberapa yang lain ke rumah sakit di Tegucigalpa," kata  Jose Turcios, juru bicara Penjara Comayagua seperti dilansir CNN. 

Menurut Turcios, setidaknya lima blok dalam penjara itu "lebih dari separo jumlah total blok" terlalap api. Namun, dia tidak menyebutkan berapa tahanan yang berhasil lari. Juga, seberapa banyak fasilitas tahanan yang rusak atau terlalap api.

Padahal, jumlahnya diperkirakan banyak. Seorang tahanan yang terluka dan mengaku bernama Alex mengatakan, kebakaran itu terjadi saat para tahanan tidur. Mereka yang terlebih dulu melihat api langsung berteriak untuk membangunkan yang lain.

Jumlah korban banyak, menurut Associated Press, karena para sipir yang memegang kunci tidak diketahui persisnya berada di mana. Bisa jadi juga, mereka mengalami kesulitan masuk zona kebakaran karena kacau-balaunya keadaan.

"Kami semua berusaha lari ke segala penjuru asal jauh dari api," kata Alex kepada salah satu televisi Honduras sebelum dibawa ke rumah sakit.

Kekhawatiran akan banyaknya jumlah napi yang melarikan diri juga disuarakan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Honduras Hector Ivan Mejia. "Hingga saat ini, kami belum menerima laporan," katanya.

Josue Garcia, juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran Comayagua, mengatakan bahwa suasana di dalam penjara sangat mengerikan. "Kami menemukan setidaknya 100 tahanan yang tewas karena terbakar atau kesulitan bernapas di sel mereka," ujarnya.  

Dalam kurun satu dasawarsa terakhir, kebakaran kemarin merupakan yang ketiga di penjara Honduras. Pada 2003, 61 napi meninggal saat Penjara La Ceiba dilalap si jago merah. Setahun kemudian, jumlah korban tewas jauh lebih banyak, 107 tahanan, ketika Penjara San Pedro Sula membara.

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada April lalu merilis laporan yang memperlihatkan buruknya kondisi di total 24 penjara di negeri Amerika Tengah tersebut yang menampung hampir 12 ribu narapidana. Menurut laporan itu, penjara-penjara di Honduras umumnya melebihi daya tampung dan  minim sanitasi. Para tahanan juga kekurangan makanan.

"Otoritas yang berwenang tidak menyediakan makanan dan kebutuhan dasar lainnya secara mencukupi. Itu diperparah pada gampangnya para tahanan mendapatkan senjata dan akses untuk lari. Para sipir penjara juga kerap menerima ancaman dari kolega atau kerabat para tahanan." Demikian bunyi laporan tersebut, seperti dikutip Associated Press. (c1/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PM Pakistan Didakwa Menghina Mahkamah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler