jpnn.com, JAKARTA - Musikus Ahmad Dhani membeberkan fakta tentang tuduhan bahwa Dewa 19 kerap menggunakan simbol-simbol freemason atau illuminati dalam video klip atau cover album. Gara-gara simbol-simbol tersebut, Ahmad Dhani dan Dewa 19 sempat dituduh menyebarkan agama Yahudi pada 2009 lalu.
Padahal menurut Ahmad Dhani, simbol yang kerap dipakai Dewa 19 bukan lah buatannya. Misal pada video klip atau pun cover album, semua adalah hasil karya seniman lain.
BACA JUGA: Dituduh Menyebarkan Agama Yahudi, Ahmad Dhani Tunggu Permintaan Maaf Pelaku
"Semua konten itu yang buat bukan saya. Misal album pertama Dewa 19 yang ada piramida, itu yang membuat namanya Lesin. Saya enggak tahu Lesin itu agamanya apa. Tapi dia pembuat cover paling terkenal di tahun 80an, hampir semua kaset di Indonesia covernya dia yang buat," kata Ahmad Dhani dalam video berjudul 'Ahmad Dhani Menjawab Tuduhan Dewa 19 Menyebarkan Yahudi', di akun YouTube miliknya, Video Legend, Rabu (29/1).
"Jadi enggak ada hubungan segitiga di dalamnya sama saya dengan Dewa 19, karena yang membuat bukan saya," sambungnya.
BACA JUGA: Ahmad Dhani Akhirnya Jawab Tuduhan soal Dewa 19 Menyebar Yahudi
Suami Mulan Jameela itu mencontohkan lagi lewat cover album ketiga Dewa 19. Dia menegaskan bahwa artwork di dalamnya dikerjakan oleh Dimas Djayadiningrat, bukan dirinya.
"Termasuk album ketiga, album itu semua lambang-lambangnya dianggap simbol freemason, iluminati, dan sebagainya, padahal di kaset itu dibikin yang membuat cover Dimas Djayadiningrat, orangnya masih hidup. Jadi saya enggak ada hubungan sama gambar itu," jelas Ahmad Dhani.
BACA JUGA: Gegara Disuruh Les Vokal, Once Mekel Marah ke Ahmad Dhani
Fakta lain yang dibeberkan Ahmad Dhani yakni soal video klip lagu Satu yang sempat dituduh terdapat simbol mata satu. Lagi-lagi dia menegaskan bahwa itu bukan lah ide atau pun karyanya.
"Terus misal video klip Satu, yang membuat Tepan Kobain, orangnya masih hidup. Saya enggak ikut-ikutan bikin video Satu, katanya ada mata satu," beber ayah Al Ghazali itu.
Oleh sebab itu, Ahmad Dhani menegaskan bahwa isi di dalam video tentang tuduhan Dewa 19 menyebarkan agama Yahudi yang smepat viral adalah hoaks alias bohong. Sehingga dia meminta publik tidak lagi menonton video tersebut karena menurutnya dibuat dengan mencocok-cocokan konten yang dianggap berbau Yahudi.
"Karena video itu kontennya semua hoaks semua. Mereka membuat video itu dengan basic ilmu cocoklogi dan akhirnya menjadi kelirumologi. Jadi hampir 100 persen konten dalam video Dewa Yahudi itu hoaks semua," imbuh Ahmad Dhani. (mg3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra