Penjelasan Badan POM tentang Keamanan Penggunaan Vaksin AstraZeneca

Jumat, 19 Maret 2021 – 22:12 WIB
Vaksin buatan AstraZeneca. Foto: Reuters/Peter Cziborra

jpnn.com, JAKARTA - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengevaluasi keamanan khasiat dan mutu vaksin AstraZeneca.

Menurut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Badan POM Lucia Rizka Andalusia, berdasarkan data hasil uji publik secara keseluruhan pemberian vaksin AstraZeneca 2 dosis dengan interval 8 sampai 12 minggu pada total 23.745 subjek sangat aman dan bisa ditoleransi dengan baik. 

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Bu Susi Muncul Lagi, Kenapa Moeldoko Terlibat di Situ? All England 2021 Bikin Panas

Lucia mengatakan pemberian dua dosis standar yang dihitung sejak 15 hari pemberian dosis kedua hingga pemantauan sekitar dua bulan menunjukkan efikasi sebesar 62,1 persen. 

"Hasil ini sudah sesuai dengan persyaratan efikasi untuk penerimaan emergency use authorization (EUA) yang ditetapkan oleh WHO yaitu minimal 50 persen," kata Lucia di Jakarta, Jumat (19/3).

BACA JUGA: Akhirnya Warga Palestina dapat Vaksin Covid-19

Dia menjelaskan berdasarkan evaluasi terhadap data khasiat keamanan dan mutu vaksin maka Badan POM telah menerbitkan persetujuan penggunaan pada masa darurat atau emergency use authorization (EUA) pada 22 Februari 2021 dengan nomor EUA 215810143A1.

"Vaksin ini dikemas dalam dus berisi 10 vial dengan volume 5 ml. Setiap vial untuk 10 dosis vaksin," ujarnya. 

BACA JUGA: Bulan Puasa, MUI Minta Vaksin Diberikan untuk Umat Islam pada Malam Hari

Pada 8 Maret 2021 vaksin AstraZeneca telah tiba di Indonesia dan disetujui Badan POM. Pada tahap awal jumlah vaksin Astrazyeneca yang didatangkan sebanyak 11.360 vial atau 1.113.600 dosis. 

Lucia mengakui ada regulator di beberapa negara menghentikan sementara penggunaan vaksin tersebut. Oleh karena itu tim pakar Komnas Penilaian Obat, Komnas KIPI, dan ITAGI telah melakukan kajian lebih lanjut sejak diketahui isu keamanan tersebut.

Tim itu juga berkomunikasi dengan WHO dan otoritas obat di negara lain untuk melihat hasil investigasi dan kajian yang lebih lengkap dari keamanan vaksin AstraZeneca tersebut. (esy/jpnn)

 

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler