jpnn.com, SURABAYA - Beberapa wilayah di Jawa Timur mengalami hujan selama beberapa hari terakhir. Namun, hal itu bukan pertanda datangnya musim hujan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Belum memfokuskan untuk antisipasi bencana di musim hujan secara penuh.
Kepala Saksi (Kasi) Kedaruratan BPBD Jatim Satriyo Nurseno menyebut intensitas hujan di Jatim beberapa hari lalu yang sempat naik hanya sementara.
"Itu hanya sementara, karena faktor fenomena cuaca saja," kata dia, Senin (20/9).
Menurut dia, sampai saat ini kondisi cuaca di Jatim masih musim kemarau. Oleh karena itu, pihaknya masih bersiaga antisipasi kekeringan.
"Kami masih siaga kekeringan dan karhutla. Pergantian musim diperkirakan November," ujar dia.
Meski begitu, BPBD Jatim bersama kabupaten/kota tetap bersiaga mengantisipasi bencana selain kekeringan.
Pihaknya mengaku setiap hari selalu memonitor dan menyiagakan personel dalam rangka penanganan bencana di Jatim.
"Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) dan Tim Reaksi Cepat (TRC) kami bersiaga 247. 247 itu 24 jam tujuh hari," pungkas Satriyo. (mcr12/jpnn)
BACA JUGA: BMKG: Mohon Waspada Potensi Hujan Es dan Angin Puting Beliung
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Arry Saputra