jpnn.com, JAKARTA - Munculnya seorang pemuda asal Bombana, Sulawesi Tenggara, yang mengaku kulitnya bersisik setelah minum kolagen pemutih merek Sheeby, sempat mengehebohkan jagat maya pada Juli lalu.
Namun, setelah pemeriksaan tim medis, kondisi pemuda itu bukan disebabkan karena mengonsumsi kolagen, melainkan resep antibiotik yang mengandung steroid.
BACA JUGA: Kasihan, Bocah Suka Jajan Sembarangan Jadi Bersisik
Pakar kesehatan dr. Gandika menjelaskan bahwa pemuda tersebut menderita Steven Johnson Syndrome (SJS) versi berat, yaitu Toxic Epidermal Neucrolysis.
Penyebabnya adalah alergi obat, seperti antibiotik, Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID), Antikonvulsan, bahkan paracetamol.
BACA JUGA: Zat Kolagen, Protein Penting untuk Kesehatan Kulit dan Tubuh
Menurut dia, antibiotik yang mengandung steroid diduga memicu autoium pada tubuh pemuda tersebut, sehingga menimbulkan reaksi kulitnya menjadi kering dan bersisik.
"Hingga saat ini, minuman kolagen masuk dalam golongan makanan dan minuman, bukan obat. Jadi, harus tahu ada alergi atau tidak dan penting juga mengetahui produk itu sudah ada izin BPOM atau belum," kata dr. Gandika, dikutip dari akunnya di TikTok, Selasa (15/8).
BACA JUGA: Ladies, 5 Makanan Kaya Kolagen Ini Baik untuk Kecantikan Kulit, Silakan Dicoba
Sebelumnya, pemuda berinisial I (19) mengaku mendapatkan produk Sheeby Beauty dari temannya, dan dikonsumsi tidak sesuai takaran, tiga hari sekaligus langsung habis.
Seusai minum kolagen, pemuda tersebut mengalami gatal-gatal dan kulitnya memerah. Dia pun langsung ke Puskesmas dan diberi antibiotik untuk menghilangkan racun.
Akan tetapi, kondisi pemuda itu malah makin parah, sehingga dibawa ke rumah sakit. Setelah diperiksa, dokter mengatakan bahwa itu merupakan efek dari antibiotik yang memicu autoimun kambuh.
Tim Sheeby pun sempat menyambangi kediaman I di Sulawesi Tenggara. Keadaan pemuda itu sudah membaik, tetapi masih dalam proses pemulihan.
"Produk Sheeby sudah resmi terdaftar di BPOM dan sudah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI, jadi dipastikan produknya sangat aman untuk dikonsumsi," jelas Tim Sheeby. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh