jpnn.com, JAKARTA - Tiga WNI tidak bisa dievakuasi oleh Tim Pemulangan Pemerintah Indonesia dari Wuhan, China, sehingga tak ikut rombongan kembali ke tanah air.
Hal itu terjadi ketiga WNI tersebut karena tidak memenuhi persyaratan kesehatan untuk terbang dengan pesawat.
BACA JUGA: Polisi Gelar Mediasi dengan Warga Natuna yang Menolak Evakuasi WNI dari China
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha menjelaskan ketiganya hanya tidak lolos pemindaian kesehatan untuk terbang, bukan berarti terpapar virus corona.
Melalui pernyataan tertulis yang diterima hari ini, Kemlu RI menyatakan terus berkomunikasi dengan ketiga WNI serta berkoordinasi dengan pihak asrama universitas dan otoritas China, memastikan kondisi dan keperluan mereka.
BACA JUGA: Menko PMK dan Menkes Terjun Langsung Siapkan Kedatangan WNI di Natuna
"Kemlu RI juga telah menghubungi keluarga mereka masing-masing di Indonesia," mengutip pernyataan tersebut.
Selain tiga WNI yang tidak bisa dievakuasi dengan alasan kesehatan itu, empat WNI lainnya memilih untuk tidak dievakuasi dan tetap tinggal di China dengan alasan keluarga.
BACA JUGA: Tujuh WNI dari Hubei Tidak Bisa Kembali ke Indonesia
Di luar tujuh orang tersebut, sebanyak 243 orang yang dievakuasi oleh Tim Pemulangan Pemerintah Indonesia dari Wuhan telah tiba di Natuna, Kepulauan Riau, pada Minggu siang dan dinyatakan sehat.
Mereka telah menjalani pemeriksaan kesehatan berlapis yang dilakukan oleh otoritas kesehatan China dan tim dokter Indonesia di Bandara Internasional Wuhan sesuai dengan protokol kesehatan.
"Saat transit di Batam dan sebelum dipindahkan ke pesawat TNI AU, seluruh penumpang kembali menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan Batam dan seluruhnya dinyatakan dalam kondisi sehat," kata Kemlu RI dalam pernyataan yang sama.
Para penumpang tersebut terdiri dari 237 WNI yang tinggal provinsi Hubei dan satu WNA yang merupakan suami dari seorang WNI, serta lima orang anggota Tim Aju KBRI Beijing.
Meskipun dalam keadaan sehat, para penumpang tetap harus menjalani proses observasi kesehatan selama 14 hari di Lanud Raden Sadjad, Natuna, dengan fasilitas umum yang disiapkan oleh Kementerian Kesehatan, TNI, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Di tengah situasi wabah virus corona, Kemlu RI menyediakan layanan hotline di nomor +62 812 900 700 27. Bagi WNI di Taiwan yang memerlukan bantuan, dapat menghubungi layanan hotline KDEI Taipei di nomor +886 9011 32000. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia