jpnn.com, JAKARTA - Mendagri Tjahjo Kumolo mengaku tidak bisa mengintervensi penentuan posisi wakil gubernur DKI Jakarta yang hingga kini masih kosong pascaditinggal Sandiaga Uno.
Tjahjo tidak menampik bahwa Kemendagri telah menyurati Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi agar segera mengisi kursi wagub yang masih kosong. Namun, itu hanya sekadar mengingatkan.
BACA JUGA: Anies Ajak Dua Gubernur Pendukung Jokowi Ngopi di Balai Kota
"Iya memang (telah menyurati). Kami menunggu saja, kami tidak bisa intervensi. Kami sekadar mengingatkan kepada gubernur untuk segera diproses sepanjang sudah ada pengajuan dari parpol," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (5/11).
Dia pun meminta masalah ini ditanyakan langsung kepada Anies, karena soal siapa figur penggantinya diusulkan oleh partai politik pengusung. "Usulan pencalonan dari partai pendukung diusulkan ke gubernur. Gubernur mengusulkan di paripurna DPRD," jelas Tjahjo.
BACA JUGA: Taufik Gerindra Sebut PKS Tak Punya Niat Baik
Saat ditanya apakah menurut pandangan Kemendagri, kekosongan posisi wagub mengganggu jalannya pemerintahan di Ibu Kota, Tjahjo menjawab tidak. Dia juga menyebut bahwa Gubernur Anies juga sudah mengkuti aturan yang ada.
"Kalau Pak Anies ikuti aturan, tapi prosesnya kan bukan dari tangan Pak Anies, tapi dari parpol," tandas mantan sekjen DPP PDI Perjuangan itu. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Pentolan PDIP: PKS Cuma Gertak Sambal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat Pak Prabowo, Dukungan PKS Tidak Gratis
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam