Penjelasan Pak Doni soal 20.000 Masker dari BNPB Untuk Acara Habib Rizieq

Sabtu, 14 November 2020 – 18:34 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengakui bahwa pihaknya telah memberikan bantuan masker dan hand sanitizer untuk acara pesta pernikahan putri Imam Besar Front Pembala Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, sekaligus untuk peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (14/11).

Doni membenarkan hal itu saat konferensi pers tentang Perkembangan Terkini Penanganan Covid-19 yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Sabtu (14/11).

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Serahkan 20.000 Masker Untuk Acara Pernikahan Putri Habib Rizieq

"Betul sekali, Satgas Penanganan Covid-19 pusat memberikan bantuan masker kain dan juga masker medis kepada satgas yang mengelola, atau panitia maulid nabi serta panitia perayaan pernikahan putri Habib Rizieq," kata Doni.

Perwira TNI bintang tiga itu mengatakan, Satgas Penanganan Covid-19 selalu memantau aktivitas yang dihadiri Habib Rizieq sejak tiba di Indonesia.

BACA JUGA: Komentar Irjen Rudy soal Massa Pendukung Habib Rizieq di Megamendung

Di situ, kata dia, banyak sekali masyarakat yang melupakan protokol kesehatan.

Atas temuan itu, kata dia, Satgas Penanganan Covid-19 berinisiatif memberikan masker menyambut acara pernikahan sekaligus maulid nabi.

BACA JUGA: LPSK Menyoroti Perseteruan Nikita Mirzani vs Pendukung Habib Rizieq, Siap Beri Perlindungan?

"Beberapa hari terakhir kami menyaksikan sejumlah aktivitas yang dihadiri oleh Habib Rizieq Shihab, banyak sekali masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan," beber dia.

Selain itu, kata dia, bantuan masker dan hand sanitizer untuk acara pernikahan sekaligus maulid nabi, bisa menjadi upaya sosialisasi ke masyarakat tentang pemakaian masker.

"Bukan hanya untuk menegakkan protokol kesehatan di lingkungan tersebut, tetapi juga bagian dari upaya untuk mengajak seluruh komponen yang ada di sekitarnya mau menggunakan masker. Masker diberikan untuk dipakai," beber dia.

Doni pun menjelaskan, patuh kepada protokol kesehatan ialah tindakan yang penting dilakukan selama masa pandemi, terutama demi menekan angka penularan Covid-19 di masyarakat.

"Mungkin bagi mereka yang usia muda, sehat, apabila terpapar Covid-19 relatif bisa sembuh dalam waktu yang tidak lama," kata Pak Doni.

"Namun pengalaman selama ini ketika yang terpapar itu lansia dan penderita komorbid, Maka risikonya sangat fatal. Saya ulangi lagi, sangat fatal," pungkas dia. (ast/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler