Penjelasan Polisi Soal Penangkapan Pembunuh Siswi SMK Bogor Noven Cahya

Minggu, 02 Februari 2020 – 01:00 WIB
Andriana Yubelia Noven Cahya semasa hidup. Foto: Radar Bogor

jpnn.com, BOGOR - Polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan siswi SMK Baranangsiang Kota Bogor, Andriana Yubelia Noven Cahya, yang terjadi satu tahun silam.

Tidak mudah bagi polisi untuk melacak keberadaan pelaku. Polisi butuh waktu 1 tahun 23 hari untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan gadis 18 tahun tersebut.

BACA JUGA: Rem Blong, Truk Hantam Pengendara Motor dan Pejalan Kaki, 4 Orang Tewas di Tempat

Pelakunya diduga kuat kenalan baru korban di aplikasi Hago, sebuah platform sosial game. Kejadian itu bermula ketika Noven berkenalan dengan pelaku ketika sedang bermain Hago.

Entah siapa yang memulai, keduanya akhirnya berteman, bertukar nomor telepon, lalu berinteraksi layaknya remaja merintis kasih.

BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Sadis Ini sudah Tertangkap, Tetapi Kepala Suci Fitri Hingga Kini Belum Ditemukan

Noven mengenalkan diri sebagai seorang pelajar dari Bogor. Begitu juga dengan pelaku yang mengaku tinggal di Jawa Timur. Cinta pun bersemi. Keduanya berpacaran.

“Pelaku dan Noven menjalani hubungan jarak jauh, karena pelaku tinggal di Jawa Timur,” ujar sumber internal Polresta Bogor Kota sebagaimana dilansir Radar Bogor, Jumat (31/1).

BACA JUGA: Teka-teki Kematian Siswi SMP di Tasikmalaya yang Ditemukan di Gorong-gorong

Setelah beberapa waktu pacaran, keduanya sempat cekcok. Bermula ketika pelaku meminta foto Noven tanpa busana. Permintaan itu sempat ditolak halus oleh Noven namun tetap dipaksa pelaku.

Mencoba bersabar, Noven kemudian meminta pelaku yang lebih dulu mengirimkan fotonya tanpa busana dengan niat agar pelaku sadar bahwa permintaan tersebut tidak pantas.

Tanpa disangka permintaan itu malah dipenuhi pelaku. “Dari situ pelaku tambah ngotot agar Noven mengirimkan fotonya tanpa busana. Tetapi tetap tidak digubris Novel,” masih kata sumber tersebut.

Merasa terus diteror oleh pelaku, Noven kesal. Dia kemudian mengancam bakal menyebar luaskan foto syur milik pelaku jika masih menuntut hal yang aneh-aneh kepadanya.

Dari situ pelaku naik pitam dan mengancam akan membunuh Noven. “Pelaku kemudian bilang ke Noven ‘Oww saya datang nih ke Bogor, saya bunuh’,” ucap sang sumber menirukan percakapan Noven dan pelaku.

Setelah ancaman itu, tak lama kemudian publik Bogor geger dengan ditemukannnya tubuh Noven yang masih berseragam sekolah dalam kondisi berlumuran darah terkapar di Gang belakang Masjid Raya Kota Bogor, RT 4/3 Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur, Selasa (8/1/2019), sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat ditemukan pisau masih menancap di dada sebelah kiri putri dari pasangan Yohanes Bosco Wijanarko (48) dan Cornelia Lucia Sasta Rianti (41) tersebut.

Dari rekaman CCTV di lokasi, diketahui bahwa pelaku sedang menunggu Noven pulang sekolah. Proses penyelidikan pun dilakukan. Polisi saat itu berkesimpulan pelaku sudah lama mengintai tempat indekos Noven sebelum melancarkan aksinya.

Dari sejumlah barang bukti berupa pisau yang ditinggal pelaku, ponsel milik Noven dan rekaman CCTV ternyata tidak membuat proses penyelidikan berjalan mudah. Polisi kesulitan mengidentifikasi wajah pelaku lantaran kualitas video CCTV yang tidak bagus.

Polresta Bogor Kota bahkan sampai meminta tolong Biro Investigasi Federal Amerika Serikat atau FBI untuk membantu memperjelas kualitas video CCTV. Namun hasilnya tetap buntu.

Barang bukti berupa pisau milik pelaku sebenarnya bisa menjadi harapan. Ternyata saat diperiksa tidak ada sidik jari pelaku.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan penyelidikan tetap dilakukan. Hingga akhirnya kemarin (31/1), Polresta Bogor Kota memastikan telah menangkap pelaku pembunuh Noven di Jawa Timur.

“Iya (telah ditangkap),” ujar Paur Humas Polresta Bogor Kota Ipda Desty Iryanti.

Sayang, Desty tidak membeberkan detail penangkapan tersebut. Begitu juga dengan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Hendri Fiuser yang tak merespons ketika dihubungi wartawan melalui telepon dan pesan pendek.

Namun menurut mantan Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Niko Narullah Adi Putra, kasus pembunuhan Noven sudah menemukan titik terang.

”Saya sudah tahu sejauh mana perkembangan ini (kasus Noven). Tapi kalau secara teknis, biar kasat baru saja yang menjelaskan, karena saya masih masa transisi,” katanya.

Untuk diketahui, saat ini Kompol Niko sudah dimutasi ke Polda Jawa Barat. Dia menjabat sebagai Kanit 3 Bagwassidik Ditreskrimum. Perihal kasus Noven setahu dia, 38 saksi telah diperiksa dengan 54 berita acara pemeriksaan (BAP).

“Memang ada beberapa alat bukti lain tapi hanya bisa dibuka saat persidangan,” ucap Niko.

Meski sudah tidak bertugas di Bogor, kasus Noven masih menjadi bagian dari Ditreskrimum Polda Jabar.

Dari penyelidikan terakhir yang dilakukannya, komunikasi lewat aplikasi Hago antara Noven dengan terduga pelaku yang juga pacarnya itu sudah diselidiki, namun masih terus dikembangkan.

BACA JUGA: Kronologi Indra Nasution Tewas Usai Dikeroyok di Halaman Sekolah

“Jadi antara pelaku dan korban (Noven), mereka sering ngobrol dan main di Hago. Hingga akhirnya kenal satu sama lain,” beber Niko.(dhe)

Arief Poyuono: Prabowo Akan Maju Kembali di Pilpres 2024


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler