jpnn.com, JAKARTA - Presenter Robby Purba turut memberi klarifikasi terkait isu bisnis restoran milik Ruben Onsu melakukan pesugihan. Menurutnya, kabar itu adalah hoaks hasil tindakan tidak bertanggung jawab salah satu akun YouTube yang pertama kali menyebarkan gosip tersebut.
"Ini salah. Salah banget. Akun YouTube itu memanfaatkan seakan-akan (Roy Kiyoshi) menyebut inisial artis. Padahal itu inisial restoran. Seratus persen ini hoaks. Ini Fitnah," kata Robby Purba dalam tayangan Status Selebritis SCTV, Selasa (12/11).
BACA JUGA: Roy Kiyoshi Bakal Diperiksa Polisi Terkait Restoran Pesugihan
Presenter X Factor Indonesia itu lantas menjelaskan pernyataan Roy Kiyoshi yang dipelintir oleh salah satu akun YouTube. Menurut Robby Purba yang ikut berada dalam video, Roy Kiyoshi saat itu hanya menyebut inisial nama restoran.
Bukan inisial nama artis yang melakukan pesugihan. Namun akun YouTube penyebar video itu malah mencatut nama bisnis dan foto Ruben Onsu dalam videonya.
BACA JUGA: Bisnis Ruben Onsu Disebut Lakukan Pesugihan, Roy Kiyoshi Bilang Begini
"Aku tahu yang Roy (Kiyoshi) maksud itu apa. Nama restoran, bukan inisial artis," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebuah video beredar di YouTube berisikan tudingan bahwa restoran milik Ruben Onsu melakukan pesugihan. Video tersebut menyertakan momen Roy Kiyoshi atau Robby Purba sedang membahas perihal restoran yang melakukan pesugihan demi melariskan usaha.
BACA JUGA: Geprek Bensu Diterpa Isu Pesugihan, Begini Reaksi Ruben Onsu
Dalam video, Roy Kiyoshi hanya menyebut inisial restoran yang dimaksud yakni R, tanpa menyebutkan nama toko atau pun bisnis. Namun akun YouTube itu malah mencatut nama usaha bisnis milik Ruben Onsu.
Video tersebut membuat Ruben Onsu dan keluarga merasa geram. Bahkan adik Ruben Onsu, Jordi Onsu telah melaporkan akun YouTube bernama Hikmah Kehidupan yang diduga telah mengupload video itu ke Polda Metro Jaya.
Namun Jordi Onsu menegaskan bahwa dirinya tidak melaporkan Roy Kiyoshi maupun Robby Purba. Sebab keduanya dirasa tidak bersalah dalam penyebaran video tersebut.
"Aku melaporkan akun digital yang memang membuat berita tidak benar. Bisa dibilang fitnah, pencemaran nama baik," beber Jordi Onsu. (mg3/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra