Penjelasan Yusri Soal Pasien Sembuh dari Covid-19 di Sumsel

Senin, 16 November 2020 – 12:59 WIB
Ilustrasi - Petugas medis melakukan tes usap atau swab test. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, PALEMBANG - Sebanyak 7.132 kasus konfirmasi positif COVID-19 di Sumatera Selatan dinyatakan sembuh dengan rasio mencapai 81,88 persen dan masih menyisakan 1.110 kasus aktif per 15 November 2020.

Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Yusri, Senin (16/11), mengatakan total kasus positif telah mencapai 8.710 kasus dengan rerata kasus baru dan kasus sembuh harian mayoritas berasal dari Kota Palembang.

“Laju penambahan kasus baru dan kasus sembuh masih imbang, sehingga kasus aktif juga stabil kisaran 1.000 kasus per hari," ujarnya.

Menurut dia, kondisi penambahan kasus baru tidak lepas dari masih berkembangnya klaster perkantoran dan tempat kerja baik instansi pemerintah maupun swasta dengan mayoritas kasus berusia 20-44 tahun.

Namun banyaknya kasus dari kalangan usia tersebut juga mendorong angka kesembuhan terus bertambah, karena mayoritas terkonfirmasi positif tanpa gejala dan hanya perlu isolasi di rumah.

Sementara berdasarkan data Satgas Sumsel, Kota Palembang mencatatkan kasus sembuh sebanyak 3.771 orang, disusul Kota Lubuklinggau (1.006 orang), Muara Enim (808), Banyuasin (409), Musi Banyuasin (516), Prabumulih (301), Musi Rawas (261), Muratara (227), PALI (303), Lahat (324), Ogan Ilir (156).

Lalu Ogan Komering Ulu (157), Ogan Komering Ilir (109), OKU Timur (157), Empat Lawang (72), Pagaralam (76), luar wilayah Sumsel (38) dan OKU Selatan (19).

Sementara angka kematian bertambah 58 kasus menjadi 468 kasus selama 6 Oktober - 15 November 2020 yang tersebar di 17 kabupaten/kota dengan setengahnya tercatat memiliki penyakit bawaan.

“Saat ini Sumsel nihil zona merah, tapi masyarakat jangan lengah karena rata-rata daerah masih zona oranye, potensi naik ke merah tentu masih ada kalau protokol kesehatan tidak dijaga,” kata Yusri.(Ant/jpnn)

BACA JUGA: Petugas Medis Terpapar Covid, Puskesmas Ditutup


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler