Penjernih Udara Sharp Plasmacluster jadi Primadona di Kala Pandemi

Rabu, 23 September 2020 – 14:03 WIB
Penjelasan soal teknologi plasmacluster oleh PT Sharp Electronics Indonesia. Foto tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Produk Sharp Electronics Indonesia, khususnya penjernih udara atau air purifier yang dilengkapi teknologi plasmacluster menjadi primadona di kala pandemi.

Terbukti penjualan penjernih udara milik Sharp melonjak hingga lima kali lipat sejak pandemi COVID-19. Banyak konsumen yang berburu penjernih udara supaya terhindar dari berbagai virus.

BACA JUGA: Teknologi Plasmacluster Sharp Terbukti Tangkal Penyebaran Virus

"Dulu penjualan air purifier hanya 2.000 - 3.000 unit per bulan, sekarang bisa mencapai 10 ribu per bulan," ujar General Manager Senior Penjualan Domestik SEID Andri Adi Utomo secara virtual, Selasa (22/9).

Andri menambahkan di tengah pandemi masyarakat semakin khawatir dengan penyebaran COVID-19 melalui udara, sehingga mereka mencari produk yang mampu menonaktifkan virus tersebut.

BACA JUGA: Turut Tingkatkan Kesadaran Gaya Hidup Sehat, Sharp Bagikan Ratusan Sepeda

Bahkan, produk penjernih udara langsung laris manis di pasaran begitu stok dikeluarkan.

"Kami sudah jual produk plasmacluster sejak 2000, tapi respons masyarakat saat itu agak sulit, karena tidak terlihat bentuknya, baunya, maupun rasanya, cuma manfaatnya saja. Kalau sekarang, datang habis, datang habis barangnya, itu baru plasmacuster saja" seru Andri.

BACA JUGA: Apresiasi Perjuangan Tenaga Medis Tangani Covid-19, Sharp Indonesia Sumbang Rp980 Juta

Selain pada penjernih udara, teknologi plasmacluster juga dibenamkan pada produk elektronik lainnya seperti pengatur suhu dalam ruang (AC), lemari es, dan ion generator.

"Kalau di kulkas (teknologi plasmacluster-red) bisa mengusir bau dan jamur. Kami optimistis produk berbasis plasmacluster bakal makin diminati," tandas Andri.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler