Penjual Bakso Keliling Ditemukan Tewas di Dalam Selokan, Polisi Langsung Bergerak

Selasa, 30 Agustus 2022 – 22:22 WIB
Ilustrasi. Seorang penjual bakso ditemukan tewas di aliran selokan di Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (30/8). Ilustrator: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com

jpnn.com - SUKABUMI - Seorang penjual bakso ditemukan tewas di aliran selokan di Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (30/8). 

Polisi dari Unit Reskrim Polsek Palabuhanratu langsung melakukan penyelidikan atas kasus tewasnya penjual bakso yang jasadnya ditemukan di selokan tersebut. 

BACA JUGA: Ellyana, Anak Penjual Bakso di Surabaya yang Lulus Seleksi CPNS Kejaksaan 

Kapolsek Palabuhanratu Kompol Mangapul Simangunsong mengatakan bahwa jasad korban yang diketahui bernama Susilo (60) itu merupakan penjual bakso keliling di Palabuhanratu. 

“Memang, sejak Senin (29/8), korban tidak menggelar dagangannya dan tak pulang, namun tiba-tiba (kami) dapat laporan bahwa korban ditemukan tewas di aliran selokan sedalam tiga meter," kata dia di Sukabumi, Selasa (30/8). 

BACA JUGA: Kisah Citra Insani, Penjual Bakso yang Kini Jadi Bos Kosmetik

Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, jasad penjual bakso keliling tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang terkejut melihat adanya sesosok mayat yang menggunakan pakaian serbahitam mengambang dalam aliran selokan di Desa Jayanti.

Tidak lama kemudian, personel Polsek Palabuhanratu tiba di lokasi dan langsung mengevakuasi jasad korban.

BACA JUGA: KKB Berulah Lagi, Tembak Karyawan PT MUJ di Intan Jaya

Kemudian, jasad korban dibawa ke ruang pemulasaraan jenazah RSUD Palabuhanratu. 

Setelah dilakukan penyelidikan, jasad itu merupakan penjual bakso yang sering mangkal di sekitar lokasi kejadian.

Menurut Mangapul, di lokasi pihaknya menemukan ada bekas kendaraan terjatuh.

Namun demikian, pihaknya tidak ingin menduga-duga penyebab kematian korban. 

Sebab, saat ini penyelidikan masih sedang berjalan. 

"Dari keterangan para saksi dan kerabatnya, selama ini korban tidak memiliki musuh, bahkan sudah banyak warga yang mengenalnya karena sering berdagang dan menongkrong di sekitar lokasi," tambahnya.

Sementara, dokter piket RSUD Palabuhanratu Dr Ruly Suyono mengatakan dari hasil visum et rerfertum, terdapat luka robek di belakang kepala dan luka dekat pelipis sebelah kiri korban. 

Diduga luka itu akibat benturan dengan benda tumpul karena posisi korban berada di bawah bisa saja terkena batu saat terjatuh ke selokan.

"Agar diketahui penyebab kematian tentu harus dilakukan autopsi, dan hasil visum juga ditemukan luka lebam lainnya di beberapa anggota tubuh korban," tambahnya. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler