Permintaan jenang jaket naik karena sebagian besar dibawa pemudik ke Jakarta. Ditambah lagi, permintaan jenang jaket pada bulan Syawal di musim perkawinan juga dipesan banyak orang lokal di Banyumas.
"Sebelum lebaran kurang seminggu sudah sangat meningkat, sampai lembur dalam pembuatannya," kata Ny Salimin, pemilik usaha Jenang Jaket di Jalan PKK No 600 Kelurahan Mersi Rt 5/4 Purwokerto Timur.
Ny Salimin mengungkapkan, pada hari biasa permintaan jenang jaket hanya berkisar sekitar 8 kuintal. Namun, menjelang lebaran mencapai lebih dari 1 ton. Karena itu 6 tungku dengan pekerja 50 orang melembur pekerjaannya.
Hadi (30), salah satu pembeli jenang jaket mengatakan, dia membeli untuk oleh-oleh keluarganya di Susukan, Banjarnegara. Dia membeli beberapa untuk stok makanan di rumah.
Seperti diketahui, getuk goreng Sokaraja juga menjadi primadona oleh-oleh ke Jakarta. Bahkan, peningkatan permintaan mencapai 300 persen dari biasanya yang hanya 150 kg. Selain itu, kripik tempe yang menjadi khasnya kota Purwokerto juga mengalami kenaikan permintaan. (ttg/dis)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tabung Gas Meledak, Bocah SD Tewas
Redaktur : Tim Redaksi