Penjualan 5 Produk Jasindo Meningkat, Asuransi Satelit Mendominasi

Minggu, 28 April 2024 – 23:33 WIB
Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel (batik biru). Foto Yessy Artada/jpnn.com

jpnn.com, BANDUNG - Lima produk PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) tumbuh positif sepanjang 2023.

Hal ini sesuai dari laporan keuangan 2023 (audited) Asuransi Jasindo yang dipublikasi pada minggu ketiga April 2024.

BACA JUGA: Berhasil Bangkit, Asuransi Jasindo Kantongi Laba Bersih Rp 102,88 Miliar

Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel memaparkan lima produk tersebut yakni Marine Hull, Energy Offshore, Energy Onshore, Satelit, dan Liability.

Kelima produk tersebut meningkat penjualannya dibanding tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Pertamina Mandalika International Circuit jadi Magnet Pariwisata Olahraga

“Pencapaian ini menjadi tanda bahwa Jasindo sudah kembali on track, yaitu kembali pada core competence. Peningkatan pada produk-produk tersebut memang sesuai dengan target industri-industri yang menjadi keahlian kami, yaitu mega risk,” katanya.

Andy juga menjelaskan kenaikan terdapat pada produk Marine Hull dengan total Rp166,43 miliar pada 2022 meningkat menjadi Rp275,38 miliar pada 2023.

BACA JUGA: Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Peluncuran Satelit Merah Putih 2

Untuk produk Energy Offshore total Rp570,79 miliar pada 2022 meningkat menjadi Rp572,62 miliar pada 2023.

Begitu pula dengan produk Energy Onshore total Rp39,62 miliar pada 2022 meningkat menjadi Rp44,42 miliar pada 2023.

“Produk asuransi Satelit pun demikian, sebelumnya total Rp129,97 miliar pada 2022 naik menjadi Rp283,40 miliar pada 2023. Produk Liability Rp40,00 miliar pada 2022 naik menjadi Rp 40,36 miliar pada 2023,” jelasnya.

Andy menambahkan, Asuransi Jasindo telah berpengalaman selama lebih dari 50 tahun dalam memberikan perlindungan asuransi bagi pelaku bisnis dan masyarakat Indonesia.

Serta terbukti tangguh untuk bangkit dari kondisi yang menantang dan terus berinovasi dalam memberikan pelayanan profesional dan terbaik.

“Kepercayaan itulah yang akhirnya bisa mengantarkan Jasindo bisa memegang asuransi penting di Indonesia. Salah satunya satelit,” sebut Andy.

Di produk satelit, Jasindo menjadi risk management partner untuk Telkom Indonesia dalam memberikan perlindungan asuransi untuk satelit Telkomsat, yaitu risiko peluncuran dan risiko pada saat in-orbit.

Kehadiran risiko-risiko tersebut, sambung Andy, yang membuat Jasindo memiliki peran penting untuk memberikan pelayanan perlindungan asuransi komprehensif.

Mulai dari total loss yang mencakup kerugian atau kerusakan total, constructive total loss yang mencakup kerugian di atas 75% dari nilai yang dijamin, dan partial loss yang mencakup kerusakan sebagian.

Selain asuransi satelit, asuransi marine hull pun tercatat tumbuh positif. Proteksi di sektor kelautan menjadi penting di Indonesia.

Perairan yang mencapai 3,25 juta km2 atau sekitar 63 persen wilayah Indonesia, menjadi lalu lintas kapal untuk mengangkut logistik.

“Untuk itu, asuransi di sektor kelautan menjadi hal utama,” lanjut Andy.

Asuransi Jasindo merespon kebutuhan sektor kelautan dengan memberikan layanan melalui produk-produk yang tepat sehingga menjamin kemungkinan bahaya atau risiko yang timbul di laut.

“Perlindungan ini diberikan dalam beberapa produk asuransi yaitu Marine Hull & Machinery (asuransi rangka kapal), Marine Cargo (asuransi pengangkutan) dan Marine Liability (asuransi tanggung gugat berhubungan dengan risiko laut),” terang Andy.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler