Penjualan Mobil China Turun, Ini Penyebabnya

Senin, 13 Desember 2021 – 23:41 WIB
Mobil produksi baru terlihat di sebuah pelabuhan di Dalian, provinsi Liaoning, China. ANTARA/China Daily via REUTERS.

jpnn.com - Asosiasi Produsen Otomotif China (CAAM) kembali melaporkan penjualan mobil China turun 9,1 persen pada November 2021.

Menurut CAAM, penurunan penjualan November menjadi bulan ketujuh berturut-turut.

BACA JUGA: Kabar Terbaru Mobil Toyota Innova yang Jatuh ke Jurang, Warga Baru Temukan Ini

Penyebabnya tidak lain karena kekurangan pasokan chip semikonduktor global yang berkepanjangan sehingga mengganggu produksi.

Penjualan keseluruhan di pasar mobil terbesar dunia itu mencapai 2,52 juta kendaraan pada November.

BACA JUGA: Airlangga Optimistis Penjualan Mobil Menembus 850 Ribu Unit Tahun Ini

Penerimaan kendaraan energi baru, meliputi kendaraan listrik bertenaga baterai (EV), mobil hibrida plug-in (PHEV), dan kendaraan sel bahan bakar hidrogen, mempertahankan momentum yang kuat.

Kendaraan di kategori tersebut masih tumbuh 121 persen menjadi 450 ribu unit pada November.

BACA JUGA: Mobil Toyota Innova Jatuh ke Jurang, Para Penumpang Hilang, Ada Secarik Kertas

"Penerimaan konsumen terhadap kendaraan energi baru terus meningkat," kata juru bicara CAAM Chen Shihua.

"Pasar telah bergeser dari didorong oleh kebijakan menjadi didorong oleh permintaan," imbuhnya.

Pembuat kendaraan listrik AS Tesla Inc telah menjual 52.859 kendaraan buatan China selama periode November 2021, termasuk 21.127 kendaraan untuk ekspor.

Pembuat EV China, Nio Inc menjual 10.878 mobil pada November dan Xpeng Inc mengirimkan 15.613 kendaraan.

Volkswagen AG mengatakan telah menjual lebih dari 14 ribu EV seri ID di China selama November.

Menurut Chan, kekurangan semikonduktor akan terus menekan industri otomotif pada Desember, meski permintaan mobil akan stabil karena ekonomi membaik. (reuters/ant/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Reinkarnasi Morgan Plus 8, Hanya 9 Unit di Dunia


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler