jpnn.com, RUSIA - Asosiasi Bisnis Eropa (AEB) menyebut penjualan mobil di Rusia anjlok hingga 72,4 persen pada April, berbanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Dilansir Reuters, AEB menyebut penurunan penjualan secara drastis itu disebabkan virus corona yang membatasi aktivitas pabrik, distribusi maupun program penjualan di diler.
BACA JUGA: Corona Merontokkan Penjualan Mobil Honda hingga 82 Persen
Secara jumlah, mobil baru yang terjual di Rusia pada April hanya 38.922 unit. Angka itu merupakan penurunan terbesar yang pernah dicatat oleh AEB.
Lada, merek mobil Rusia, menyumbang seperempat dari penjualan nasional dengan 9.396 unit.
BACA JUGA: Maret 2020, Penjualan Mobil Baru Lesu
Rusia menyebut bulan April dengan istilah "Black April" karena banyak kegiatan perekonomian dihentikan demi memutus tali penyebaran COVID-19.
"Black April 2020 sangat menantang bagi diler pada jangka menengah bahkan untuk keberlanjutannya," kata Thomas Staertzel, ketua Komite Produsen Mobil AEB.
BACA JUGA: Waspada, Seorang Pelaku Penipuan Penjualan Masker Belum Ditangkap Polisi
"Diler bersiap membuka kembali operasionalnya, namun saya melihat penjualan pada Mei tidak akan jauh lebih baik," kata dia. (ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha