Penjualan Mobil Listrik Diprediksi Akan Ungguli Kendaraan Konvensional Pada 2025

Senin, 30 Desember 2024 – 00:05 WIB
Para perusahaan ternama memprediksi penjualan mobil listrik akan meningkat pada 2025 dan mengungguli kendaraan konvensional. ilustrasi. Foto: Xiaomi

jpnn.com, TIONGKOK - Perusahaan investasi di China seperti UBS, HSBC, Morningstar, dan Wood Mackenzie memperdiksi penjualan mobil listrik akan meningkat pada 2025.

Penjualan mobil ramah lingkungan itu bahkan bisa mengalahkan kendaraan konvesional.

BACA JUGA: SAIC dan Volkswagen Bersiap Merilis 3 Mobil Listrik Baru

Hal itu dilihat dari beberapa tahun belakang mobil listrik sangat diminati oleh masyarakat khususnya di Tiongkok.

Menurutnya penjualan mobil listrik di China diperkirakan mencapai 12 juta unit pada 2024. Angka itu meningkat tajam 20 persen dari 2023.

BACA JUGA: Mobil Listrik Chery Omoda E5 dan J6 Bikin CSI Tersenyum Manis

Tentu ini menjadi sebuah lompatan besar bagi Tiongkok yang sukses melakukan penjualan kendaraan ramah lingkungan itu.

Sementara itu, penjualan mobil Internal Combustion Engine (ICE) diprediksi merosot sebesar 10 persen, jatuh di bawah 11 juta unit.

BACA JUGA: Penjualan Mobil Listrik April 2024, Wuling Cloud EV Moncer

Jika angka-angka itu bertahan, mobil listrik tidak hanya akan menyalip mobil ICE, tetapi juga akan melenyapkan target penjualan resmi.

Pada 2020, pemerintah China menetapkan target untuk mobil listrik mencapai 50 persen dari penjualan mobil baru pada 2035.

Dengan kecepatan ini, negara tersebut akan melewati tonggak sejarah satu dekade lebih awal.

Sementara itu, penjualan model ICE akan terus menurun dan pada 2034 bisa turun hingga 2,93 juta unit.

Selain itu, mobil PHEV diprediksi akan semakin diminati daripada tahun-tahun sebelumnya. Bahkan penjualannya bisa mencapai 4,39 juta, dan dapat tumbuh dengan stabil hingga mencapai puncaknya pada 2033.

“Meskipun sektor kendaraan listrik domestik China jelas berkembang pesat, sektor ini juga menghadapi perlambatan pertumbuhan - dari basis yang sangat tinggi-kelebihan pasokan model, persaingan yang ketat, dan perang harga,” kata analis HSBC, Yuqian Ding.

“Arah perjalanan jangka panjang sudah jelas, raksasa EV China tidak dapat dihentikan,” tambahnya. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjualan Mobil Listrik Xiaomi SU7 Berpotensi Melampaui Target


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler