jpnn.com, JAKARTA - Penjualan ritel Daihatsu sejak Januari hingga September 2018 naik delapan persen dari 134.230 unit menjadi 144.716 unit.
Sementara itu, wholesales mencapai 147.513 unit atau naik lima persen dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 140.233 unit.
BACA JUGA: Harga Mobil Daihatsu Segera Naik
Saat ini pangsa pasar Daihatsu mencapai 17 persen alias melampaui target awal tahun 16 persen.
’’Hingga akhir tahun ini, kami upayakan penjualan bisa mencapai target 192 ribu unit,’’ kata Deputy Chief Executive PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Supranoto, Minggu (11/11).
BACA JUGA: Harga Mobil Baru Naik Rp 2 Juta Mulai Oktober
Dia mengatakan, mobil Daihatsu diproduksi dengan kualitas tinggi sehingga jarang rusak.
Selain itu, suku cadang Daihatsu dikenal murah jika dibandingkan dengan merek lain sehingga biaya perawatan terjangkau.
BACA JUGA: Daihatsu Rajai Pasar Otomotif Sulsel
’’Banyak anggota komunitas Daihatsu yang mengatakan seperti itu. Jadi, lebih baik membeli part asli. Selain harganya murah, kualitasnya juga terjamin jika dibandingkan dengan part palsu,’’ ungkap Supranoto.
Direktur Marketing PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra menambahkan, di Indonesia saat ini banyak beredar mobil Daihatsu yang usianya puluhan tahun.
Bahkan, ada yang diproduksi pada 1960-an tetap jalan. Padahal, Daihatsu tidak lagi menyediakan part asli untuk kendaraan-kendaraan tua tersebut.
’’Kendaraan Daihatsu yang masih beroperasi di Indonesia kami perkirakan lebih dari dua juta unit. Mereka pasti masih perlu merawat atau memperbaikinya,’’ kata Amelia. (wir/c4/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ayla Hingga Taruna Bersolek di Kontes Modifikasi Daihatsu
Redaktur & Reporter : Ragil