Penjualan PC Terus Melambat

Sabtu, 23 Maret 2013 – 08:59 WIB
SURABAYA--Popularitas produk komputer konvensional (PC) terus menurun. Meski masih menunjukkan pertumbuhan, market share segmen tersebut terus tergerus oleh produk-produk seperti laptop dan tablet PC. Namun, pelaku Indsutri masih yakin bahwa PC bakal terus bertahan dalam waktu yang lama.
   
Ketua Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo) Jatim Kurniawan Putra mengatakan, pertumbuhan penjualan komputer di Jatim hanya mencapai 5 persen. Dengan capaian tersebut, market share segmen tersebut hanya mencapai 10 persen.

"Tahun ini market share-nya mungkin naik. Tapi, hanya menjadi 11-12 persen. Karena pertumbuhan penjualan saya prediksi sama seperti tahun lalu. 5 persen saja," ujarnya di Surabaya, Jumat (22/3).

Melambatnya pertumbuhan PC di Jatim, lanjut dia, disebabkan tersingkirnya PC dari pasar konsumen mainstream. "Sekarang ini, penjualan PC sebagian besar tersegmen pada kebutuhan perkantoran. Kalaupun ritel, PC hanya masuk segemen konsumen enthusiast (penggemar berat, Red). Misalnya, gamer, pekerja desain grafis, dan pekerja yang perlu spesifikasi tinggi," jelasnya.

Namun, pendapat tersebut dibantah oleh pelaku industri PC. Salah satunya, penghasil prosesor dan kartu VGA PC Advanced Micro Device. Distribution Sales Manager Indonesia AMD  International Sales & Service, Ltd Frankie Widjaja menyatakan, industri komputer rakitan masih punya peluang untuk tumbuh. Hal itu terbukti dari kinerja penjualan komponen AMD di Indonesia. "Produk kami masih laku di toko-toko perakit komputer dan produsen notebook merek lokal," ujarnya.

Dia menjelaskan, penjualan prosesor AMD di Indonesia sudah mencapai 210 ribu unit. Hal itu menyumbang setidaknya 20 persen dari total penjualan AMD di Indonesia. "Dari lima varian prosesor kami, yang paling laku adalah varian Athlon. Sekitar 30 persen dari penjualan semua varian prosesor. Lalu disusul dengan produk terbaru kami APU dengan market share 20-25 persen," jelasnya.

Capaian tersebut, lanjut dia, berhasil menaikkan market share AMD di persaingan produk prosesor. Dulu, saat 2010, market share prosesor milik AMD masih sekitar 6 persen. "Nah, menurut IDC (International Data Corporation), tahun lalu market share kami tumbuh menjadi 18 persen. Memang belum menjadi market leader, tapi itu menunjukkan bahwa produk kami bisa berkembang di Indonesia," ungkapnya. (bil)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gadis Kecil Penemu Fosil Dinosaurus Terbang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler