Penjualan Smart TV Naik Dua Kali Lipat

Selasa, 29 Januari 2013 – 07:09 WIB
JAKARTA - Penjualan smart TV atau TV pintar memberikan kontribusi yang positif bagi para produsen elektronik di Indonesia. Setelah sukses melakukan penetrasi pasar di tahun 2012, produsen elektronik yang tergabung dalam Gabungan Perusahaan Industri Elektronika (Gabel) Indonesia mematok penjualan produk smart TV sebanyak dua kali lipat di tahun 2013.
       
Menurut Ketua Gabel Indonesia Lee Kang Hyun, total penjualan televisi di Indonesia pada 2012 sebanyak 5,5 juta unit. Penjualan tersebut dengan komposisi produk televisi layar cembung (CRT) sebanyak 2 juta sementara untuk layar datar (FPD) sebanyak 3,3 juta. Dari produk layar datar itu sendiri, kontribusi dari TV pintar adalah sekitar 5 persennya atau sejumlah 165.000 unit. 
       
 Inovasi dalam menyajikan konten aplikasi yang menjadi fitur dalam produk TV pintar itu, menjadi fokus alasan untuk mendongkrak penjualan di tahun 2013. Lee memperkirakan, di tahun depan, aplikasi yang dihadirkan untuk TV pintar semakin beragam dan inovatif. Sementara itu, tidak ada kenaikan harga untuk TV pintar dengan ukuran layar yang sama di tahun 2012. 
        
"Selain mengeluarkan fitur yang lebih variatif, produsen juga akan mengeluarkan TV pintar dengan ukuran layar yang lebih besar. Diperkirakan TV berukuran 80 inch akan diluncurkan sebelum pertengahan 2013," ujarnya.
        
Hal senada diungkapkan oleh produsen televisi raksasa asal Tiongkok, Changhong. Sebagai pelopor teknologi televisi di Tiongkok, Changhong tak mau ketinggalan untuk meramaikan industri TV pintar di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, untuk produk TV pintar terbarunya, yakni seri A7000, Changhong menargetkan produksi hingga 500.000 unit hingga akhir 2013.
       
"Smart TV seri A7000 baru dipasarkan pada November 2012. Target kami setiap bulannya dapat menjual sekitar 2.000 unit. Saat ini Changhong Smart TV seri A7000 telah memproduksi untuk ukuran 42 inci, 47 inci, dan 55 inci," ujar Presiden Direktur Changhong Indonesia Washington Feng, di Jakarta, Senin (28/1).
       
Pihaknya optimistis, penjualan TV pintar seri terbarunya dapat diterima oleh konsumen di Indonesia. Hal tersebut terkait dengan harga jual yang bersaing, di mana TV pintar Changhong akan dijual dengan harga 10 persen hingga 20 persen lebih murah dibandingkan TV pintar dari brand-brand terkemuka asal Korea dan Jepang.
     
Tak hanya mengandalkan harga yang kompetitif, Changhong juga akan memperkuat penjualan di modern market dan semi modern market melalui sejumlah strategi promosi yang telah disiapkan. Dari beberapa strategi tersebut, pihaknya optimistis bahwa penjualan TV pintar akan memberikan kontribusi yang lebih besar dari total penjualan TV di Changhong.
     
 "Kalau di tahun 2012, TV pintar kami hanya memberikan kontribusi sekitar 5 persen hingga 10 persen dari penjualan TV secara total. Di tahun 2013 ini, kami berharap dapat meningkat, di mana TV pintar Changhong dapat berkontribusi sekitar 10 " 20 persen dari total produksi yang diperkirakan mencapai 500.000 unit per bulan," ungkap Feng.
       
Optimistis produsen televisi di Indonesia terhadap penjualan produk televisi berteknologi tinggi, TV pintar tersebut, tak lepas dari harapannya kepada pemerintah. Lee Kang Hyun kembali berharap, bahwa penjualan dan tren TV pintar tersebut sangat tergantung dengan akses internet di dalam negeri. "Jika jaringan internet di Indonesia diperluas dan dinaikkan kualitasnya, saya rasa trend terhadap TV pintar akan semakin membaik," tutur Lee. (uma/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Inflasi, Pemerintah Perlu Contoh India

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler