jpnn.com, LOMBOK - Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengimbau kepada penonton MotoGP Mandalika di untuk mewaspadai aksi kriminal di saat menyaksikan ajang balap dunia, Minggu (20/3).
Kabid Humas Polda NTB Kombes Artanto mengatakan kejahatan yang rawan terjadi ketika kegiatan MotoGP adalah pencopetan.
BACA JUGA: Enea Berharap di Race Day MotoGP Mandalika Bisa Lebih Kompetitif
Sebab, kasus tersebut sempat terjadi ketika ajang WSBK pada 2021. Pelakunya juga bukan sembarangan, yakni jaringan internasional.
“Pencopet memanfaatkan kondisi yang ramai dan korban lengah. Kemudian pencopet mengambil barang berharga targetnya,” kata Artanto kepada wartawan, Minggu (20/3).
BACA JUGA: Marc Marquez Geram Seusai Tergelincir Dua Kali di Kualifikasi MotoGP 2022 Sirkuit Mandalika
Perwira menengah ini menyebut barang yang biasa diambil pencopet adalah dompet dan telepon seluler.
Menurut Artanto, meski pihaknya sudah memberikan pengamanan maksimal, penonton tetap diminta waspada dan memperhatiakan barang bawaannya.
BACA JUGA: MotoGP 2022 Mandalika: Motor Alex Rins Terbakar, Marc Marquez Masih Sering Tergelincir
Perwira polisi dengan pangkat tiga melati di pundak itu menuturkan komplotan pencopet yang kerap beraksi memiliki tugas berbeda.
“Ada yang mengalihkan perhatian korban, ada yang mengeksekusi. Lalu, ada yang mengamankan dan mematikan ponsel curian” kata Artanto. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fabio Quartararo Pecahkan Rekor Pribadi Saat Start Pertama di MotoGP 2022 Sirkuit Mandalika
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan