jpnn.com, SURABAYA - Tiga penonton drama kolosal Surabaya Membara tewas akibat terserempet kereta api. Atas insiden ini, PT KAI Daop 8 Surabaya mengaku pihaknya sudah sangat mengurangi kecepatan.
Menurut Gatut Sutiyatmoko Manager Humas PT KAI Daop 8, Jumat (9/11) sebelumnya KRD Sidoarjo/Surabaya Pasar Turi melintas di viaduk jembatan kereta api di atas jalan Pahlawan Surabaya.
BACA JUGA: Ini Cerita Saksi Tentang Insiden di Surabaya Membara
"Kami sudah membunyikan semboyan 35 ( seruling lomomotif ) dan sudah berupaya mengurangi kecepatan sampai lk 15 km/jam, padahal kecepatan normal di jalur itu hanya 30 km/jam," kata Gatut Sutiyatmoko.
Jalur viaduk jembatan kereta api di atas jalan Pahlawan Surabaya ini masih dilewati kereta api Penumpang atau kereta api barang.
BACA JUGA: Usai Surabaya Membara, Puluhan Orang Kesurupan
Maka sangat berbahaya jika ada orang di perlintasan tersebut. Sebab kereta api yang berjalan tidak bisa berhenti mengerem mendadak.
"Pernyataan ini diperkuat undang-undang perkeretaapian. Sesuai ketentuan dalam Pasal 181 ayat (1) UU 23 2007," jelas Gatut. (pul/jpnn)
BACA JUGA: Surabaya Membara, Bocah 9 Tahun Tewas
BACA ARTIKEL LAINNYA... Surabaya Membara, Tiga Tewas, Sisanya Patah Tulang
Redaktur & Reporter : Natalia