jpnn.com, SURABAYA - Pentolan Bonek Mania Dadang Kosasih geram mendengar kabar adanya penjarahan di Wisma Persebaya, Karanggayam, Tambaksari.
Menurut dia, pelaku penjarahan bukan orang yang mengerti sejarah Persebaya.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Klaim Mes Persebaya, DPRD Merasa Aneh Â
Sebab, apa yang dilakukan pelaku sudah melukai hati para Bonek.
"Yang menjarah tidak punya otak, duduk Bonek iki. Ini hal yang tidak terpuji, berarti enggak menganggap Persebaya tim kebanggaanmu," ucapnya, Jumat (27/8).
BACA JUGA: Mess Karanggayam Porak Poranda Diduga Dibobol Maling, Beberapa Barang Juga Hilang
Dia menuturkan, mes Persebaya itu merupakan saksi bisu masa kejayaan hingga masa kelam Persebaya.
Bagi pendukung tim Bajul Ijo tempat itu sudah seperti rumah sendiri.
BACA JUGA: Dispora Surabaya Selamatkan Barang Bersejarah di Mess Karanggayam
"Inilah salah satu sejarah Persebaya, tanpa Karanggayam tidak ada Persebaya," ujar dia.
Dadang meminta pelaku mengembalikan barang apa pun yang sudah diambil dari wisma itu, serta meminta maaf kepada manajemen Persebaya sekaligus Bonek.
Dia juga meminta pimpinan Presiden Klub Persebaya Azrul Ananda segera melaporkan penjarahan tersebut kepada kepolisian agar bisa diusut tuntas.
"Seharusnya manajemen yang mendesak polisi mengusut tuntas," kata dia.
Selain itu, Dadang juga menyayangkan sikap Pemkot Surabaya yang dinilai teledor melakukan penjagaan Mes Karanggayam di masa sengketa hak milik dengan manajemen Persebaya. (mcr12/jpnn)
Redaktur : Adek
Reporter : Arry Saputra