JAKARTA--Polrestabes Makassar berhasil meringkus pimpinan geng motor yang diduga sebagai pelaku penganiayaan dan pembunuhan Ibrahim, mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) yang terjadi Minggu (15/4) lalu.
‘’Setelah tadi malam (15/4) diamankan saksi/pelaku atas nama Asrul, Polrestabes Makassar berhasil menangkap pelaku lain. Diantaranya Rizal (yang merupakan) pimpinan geng motor, Takdir, adik Rizal, serta Anca, Adnan, Nanang, Anco dan Ika, istri Rizal, yang ikut saat pengeroyokan,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Saud Usman Nasution dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (16/4).
Seperti diberitakan sebelumnya, Ibrahim yang juga anggota organisasi Pemuda Pancasila ini meninggal dunia setelah dikeroyok sekelompok pemuda anggota geng motor di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (15/4) dini hari.
Insiden ini berawal saat Ibrahim dan beberapa rekannya melintas di Jalan Jendral Sudirman, Makassar. Kala itu, ia baru saja mengikuti acara pelantikan anggota baru di salah satu hotel. Tiba-tiba sekelompok anggota geng motor menyerang mereka hingga korban tersungkur.
Peristiwa yang dialami pria berusia 22 tahun ini terjadi sekitar pukul 23.00 WIT. Korban mengendarai sepeda motor dari Hotel Horison di Jalan Jenderal Sudirman. Rencananya ia hendak pulang ke rumahnya di Jalan Bontomene.
Tepat di ujung Jalan Sungai Saddang, depan Gedung Mulo, sepeda motornya dicegat oleh sekelompok geng motor. Kelompok geng motor itu diduga mengeroyok korban hingga kritis. Melihat korban yang sudah tak berdaya, pelaku kemudian kabur.
‘’Para pelaku berdasarkan keterangan saksi dan pengakuan masing-masing melakukan pengeroyokan terhadap korban karena jengkel saat melakukan konvoi kendaraan roda dua mereka disalip,’’ tambahnya.
Polisi meminta warga dan ormas Pemuda Pancasila tidak melakukan aksi balas dendam dan menyerahkan kasus ini sepenuhnya pada polisi.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayat Bayi Dibungkus Plastik Lalu Dibuang
Redaktur : Tim Redaksi