JAKARTA – Ketua DPP Partai Golkar, Hajriyanto Tohari merasa ragu mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) bakal dibidik Partai Demokrat (PD) sebagai salah satu kandidat calon presiden (capres). Menurut Hajriyanto, kalaupun ada politisi PD menyebut nama JK sebagai salah satu kandidat capres maka hal itu tak lebih sekedar suara pribadi.
“Saya melihat baru merupakan pendapat pribadi dari pimpinan PD. Saya belum membacanya sebagai sebuah pendapat kelembagaan, dan menurut saya terlalu dini kita untuk memberikan tanggapan itu,” kata Hajriyanto kepada wartawan di gedung DPR RI,Jumat (4/5).
Meski demikian Hajri -panggilan Hajriyanto- tak menampik bahwa kapasitas JK memang tak bisa dikesampingkan partai lain. “Pak JK sendiri kan memiliki pengalaman menjadi cawapres dari PD. Sehingga kalau wacana itu muncul dari PD, itu seuatu yang wajar saja. JK pasti akan bersikap terbuka,” tambah Hajri yang juga Wakil Ketua MPR itu.
Selain itu, Golkar juga memiliki pengalaman ketika kadernya dicalonkan parpol lain seperti Siswono Yudo Husodo yang pernah diusung Partai Amanat Nasional (PAN) mendampingi Amien Rais. “Jadi, Golkar sangat biasa menghadapi kejadian politik seperti itu,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan bahwa peluang JK sebagai capres sangat terbuka karena mantan Ketua Umum Golkar itu bukanlah sosok asing bagi partai peraih suara terbesar pada Pemilu 2009 itu. "JK dengan PD (Partai Demokrat) bukan orang lain," kata Max Rabu (2/5). (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... HIPMI Jaya Sokong Bang Adji
Redaktur : Tim Redaksi