jpnn.com, JAKARTA - Masalah penugasan wasit di Liga 1, Liga 2, Liga 3, musim baru nanti mendapat perhatian serius. Pasalnya, beberapa wasit terjerat dalam kasus yang ditangani Satgas Antimafia Bola.
Bukan hanya wasit, Mansyur Lestaluhu yang menjabat sebagai staf departemen wasit PSSI juga kena. Bahkan, sudah jadi tersangka. Karena itu, urusan perwasitan menjadi perhatian pada musim baru ini.
BACA JUGA: Ratu Pastikan Jadwal Kickoff Liga 1 Tidak Berubah
PSSI pun mulai membentuk badan independen untuk penugasan wasit di Liga 1 dan Liga 2 mulai Mei nanti.
Badan tersebut dibentuk saat kongres tahunan PSSI di Nusa Dua, Bali pada Januari lalu. Musim lalu, penugasan wasit berada di tangan Komite Wasit PSSI, sedangkan pada 2017 PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator yang menanganinya.
BACA JUGA: Informasi untuk Pendukung Setia Timnas Indonesia
BACA JUGA: Ratu Pastikan Jadwal Kickoff Liga 1 Tidak Berubah
Saat ditemui disela-sela Workshop dan Refresment PT LIB kemarin di Hotel Sultan, Jakarata, kemarin, Sekjen PSSI Ratu Tisha memastikan hal tersebut. ”Kami sedang membereskan proses administrasi untuk hal itu. Kemarin juga sempat mendapat bantuan dari FIFA,” kata Tisha.
BACA JUGA: Ratu Tisha Pastikan Kehadiran FIFA untuk Kawal Pelaksanaan Program PSSI
Dalam badan independen itu ada dua layer. Pada layer pertama adalah dewan yang terdiri dari perwakilan PSSI, klub atau PT LIB, dan perwasitan. Kemudian pada layer kedua adalah operasional. Pada bagian ini PSSI akan mengisi dari teknikal dari luar negeri.
Terkait dengan nama-nama orang yang akan mengisi posisi tersebut, Tisha masih bungkam. “Nggak penting nama-namanya. Yang penting sistemnya dulu,” ujar Tisha.
Dia menampik bahwa badan tersebut dibentuk karena adanya kritik keras tentang sistem perwasitan selama musim lalu. Menurut dia, hal itu sudah direncanakan oleh PSSI sejak 2018. Termasuk bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Jepang (JFA).
”Jangan disangka semua yang ada di PSSI kayak jualan kecap. Ada ini, baru kami bikin. Kami bekerja sama JFA hingga 2022. Dari situ ilmunya kami serap untuk bsia mendirikan badan independen ini,” imbuhnya.
Di sisi lain Plt Head of Referee PSSI Efraim Ferdinand mengatakan, tugas komite wasit sendiri akan mendampingi badan independen tersebut. Sebab, badan independen itu bertugas untuk penunjukan wasit, monitoring, dan assesement wasit di Liga 1 dan Liga 2.
BACA JUGA: Milomir Seslija: Saya Menginginkan Cristiano Ronaldo
”Komite wasit akan mendampingi dari awal sampai badan tersebut mempunyai data yang cukup untuk melakukan pekerjaannya khususnya musim ini. Sebab, tujuan dibentukanya badan ini kan agar terlepas dari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Efraim.
Sementara itu, manajer Madura United Haruna Soemitro menilai bahwa adanya badan independen wasit tidak akan banyak memberikan pengaruh. Bagi pria yang juga pernah menjabat manajer Persebaya Surabaya itu, selama wasit masih manusia tidak akan terlepas dari kesalahan.
”Manusia itu punya potensi salah dan benar. Sementara yang diputuskan harus benar. Kan istilahnya yang benar hanya keputusan Tuhan. Kalau manusia ya tetap pasti ada salahnya. Untuk itu apapun nama badannya bagi saya sama saja,” tutur Haruna. (gil/nia/ana/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas Antimafia Bola Kembali Periksa Ratu Tisha untuk Lengkapi Berkas
Redaktur & Reporter : Soetomo