jpnn.com - BOGOR - Libur akhir pekan tidak harus jauh keluar kota. Film Sepatu Dahlan yang diangkat dari kisah nyata kehidupan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, bisa menjadi pilihan yang pas sebagai tontonan keluarga. Terlebih penonton disuguhkan banyak nilai positif dari beberapa adegan yang dimainkan oleh Ossa Aji Santosa, pemeran Dahlan Iskan semasa kecil yang penuh pilu.
Tak mau ketinggalan, sejumlah karyawan Radar Bogor bersama agen koran pun menggelar nonton bareng (Nobar) Sepatu Dahlan, Sabtu (19/4) sore di Botani XXI Botani Square.
BACA JUGA: Miley Cyrus Masih Diopname, Konser Tur Bangerz Berantakan
Sejak pukul 15.00, sudah tampak beberapa karyawan dan agen koran RADAR BOGOR Bogor (grup JPNN) yang datang menunggu pintu teater enam dibuka. Akhirnya setelah pemutaran film berjalan, film garapan sutradara terbaik Festival Film Indonesia 2010 Benny Setiawan ini, berhasil menghipnotis dengan keharuan jalan ceritanya.
Adegan yang paling mengharu-biru adalah saat Dahlan kecil meninabobokan adiknya karena sang ibu yang diperankan oleh Kinaryosih meninggal dunia karena sakit. Seperti biasanya ketika Dahlan dan adiknya, Din ingin tidur, sang ibu selalu nembang (bernyanyi,red. Tapi, semenjak sang ibunda tercintanya meninggal dunia. Dahlan menggantikan posisi ibunya untuk mendendangkan adiknya sebelum tidur.
BACA JUGA: Film Sepatu Dahlan Mendadak Hilang, Rombongan Guru pun Ikut Kecele
Dahlan Iskan sewaktu kecil digambarkan sebagai sosok anak yang berbakti terhadap orang tuanya. Ia hidup di keluarga yang kurang mampu tetapi tidak pasrah.
Dahlan selalu ingat dengan pesan ayahnya, bahwa meskipun mereka miskin tetapi pantang untuk minta-minta dan mencuri. Hanya karena sebuah sepatu yang diinginkan oleh Dahlan, karena ia tidak punya sepatu sedangkan ia sudah memasuki masa sekolah menengah pertama.
BACA JUGA: Tereliminasi, Gio Idol Tetap Berkarya
Sepatu itulah yang akhirnya membawa Dahlan Iskan mengenal beberapa pelajaran dari keluarga, kawan dan juga guru di Pesantren Takaran, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, tempatnya menuntut ilmu.
Keharuan dari film ini dirasakan oleh agen koran, Endang. Ia mengatakan di pertengahan jalan cerita menangis haru dengan penderitaan dan keteguhan hati serta kuat iman yang dialami Dahlan semasa kecil. Terlebih setelah ia menjadi anak yatim. Perjuangan sang ibu Dahlan Iskan membatik tak kenal waktu hingga sakit dan meninggal demi menabung untuk bisa beli Sepatu Dahlan.(ram/b)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penonton Kecewa Film Sepatu Dahlan Menghilang di Bioskop
Redaktur : Tim Redaksi